Dark/Light Mode

Satgas Antimafia Bola Tak Akan Masuk Angin

Sabtu, 16 Maret 2019 14:20 WIB
Diskusi memerangi mafia sepakbola di Jakarta, Jumat (15/3). (Foto : Wuryanto/RM)
Diskusi memerangi mafia sepakbola di Jakarta, Jumat (15/3). (Foto : Wuryanto/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekretaris Satgas Anti Mafia Bola Kombes Pol. Edi Ciptianto menegaskan satgas akan terus bekerja dan bertindak profesional.

Sejauh ini Satgas bekerja tegak lurus sesuai dengan arahan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. "Saya pastikan tidak ada intervensi terhadap satgas anti mafia sepakbola. Sesuai dengan permintaan Kapolri Jenderal Tito Karnavian agar satgas dalam bekerja tegak lurus. Bahkan soal keterangan juga lewat satu pintu. Satgas tidak akan masuk angin," tegasnya menjawab pertanyaan wartawan dalam diskusi bertajuk "Libas Habis Mafia Sepakbola" yang dilangsungkan di Balai Wartawan Polda kemarin.

Baca juga : Piala FA, Setan Merah Di Atas Angin

Edi melanjutkan, sejak dibentuk Tim Satgas Mafia Bola menangani 5 perkara dari lima laporan yang diterima dengan 16 orang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan enam di antaranya sudah ditahan. “Nah, dari lima perkara tersebut, kami fokus terlebih dulu selesaikan dua perkara penyidikan yakni kasus Banjarnegara dan VW agar bisa segera dilimpahkan untuk disidangkan. Tapi kami juga tetap lakukan penyelidikan untuk laporan lain yang baru masuk,” Kata Edi Kepala Anev Satgas Antimafia Bola.

Pembicara lainnya yakni Kesit B Handoyo mewakili dunia jurnalis mengatakan, seluruh media di Indonesia saat ini sangat concern dengan upaya bersih-bersih Satgas Antimafia Bola Polri.

Baca juga : Dokter Hingga Pemain Sepak Bola Jadi Korban Ethiopian Airlines

Berbagai hal yang dilakukan Satgas Antimafia Bola Polri selalu jadi perhatian khusus media, termasuk saat menetapkan dan memeriksa mantan Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono.

“Mewakili awak media kita punya perhatian besar terhadap kerja keras Satgas Antimafia Bola Polri untuk membersihkan dugaan praktik mafia bola di tanah air,” kata Kesit.

Baca juga : Jaga Amal Baik Bukan Nama Baik

Sementara itu, mewakili suporter Indonesia, Helmi Atmadja dari Forum Diskusi Suporter Indonesia mengatakan, sebagai suporter fanatik yang sudah menganggap sepak bola seperti agama tentu menaruh harapan besar kepada Satgas Antimafia Bola Polri untuk memberantas mafia bola.

“Kita datang ke stadion untuk mendukung tim kita dan berharap mendapat suguhan laga yang menarik dan fair. Bukannya datang untuk menonton laga yang hasil akhirnya sudah diatur sebelumnya,” ujar Helmi. [WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.