Dark/Light Mode

Akademisi Dukung Liga Sepak Bola Indonesia Bergulir Dengan Protokol Kesehatan

Sabtu, 30 Januari 2021 07:00 WIB
Webinar Kampus Bicara Bola pada Jumat (29/1). (Foto: Istimewa)
Webinar Kampus Bicara Bola pada Jumat (29/1). (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
"Saya pikir dampaknya tidak hanya ekonomi melainkan kualitas pemain. Ada target target yang ingin dicapai ditingkatan Timnas, termasuk persiapan Sea Games 2021 di Vietnam dan Piala Dunia U20 tahun 2023. Untuk itu kompetisi bisa digulirkan dengan protokol kesehatan ketat," tuturnya.

Sementara, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan menegaskan, pihaknya tetap berusaha sekuat tenaga mengupayakan agar Liga Indonesia 2021 bergulir.

Pihaknya sudah dan akan terus melakukan pendekatan kepada seluruh stakeholder termasuk kepolisian, agar dapat memberikan ijin pelaksanaan Liga Indonesia. "Karena pertandingan Liga Indonesia berlangsung secara home and away, tentu akan membutuhkan tenaga kepolisian di tiap-tiap daerah. Selain itu kami juga telah menjalin komunikasi dengan pihak lain seperti Satgas Covid-19, DPR, Kemenpora dan yang lainnya," papar Iwan Bule, sapaan Mochamad Iriawan. 

Baca juga : Agar Tak Kesulitan Hadapi Pandemi Di Masa Depan, Saatnya Bangun Sistem Kesehatan Yang Oke

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda mengapresiasi langkah yang telah dilakukan oleh PSSI untuk mengusahakan  kembali bergulirnya Liga Indonesia. 

"Saya mengapresiasi PSSI yang telah berupaya mengusahakan hal itu. Kami telah memiliki perspektif yang sama dan meminta diadakannya simulasi atau trial pelaksanaan pertandingan dengan protokol kesehatan yang ketat. Namun sangat disesalkan hal tersebut tidak dilaksanakan, karena harusnya simulasi tersbut bisa menjadi bahan evaluasi sejauh mana kompetisi bisa dilaksanakan," jelasnya. 

Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Gatot Dewa Broto mengatakan yang berhak menentukan keberlangsungan liga Indonesia saat ini adalah pihak kepolisian. Untuk itu, pihak yang berkepentingan perlu meyakinkan pihak kepolisian. 

Baca juga : Menteri Teten : Genjot Produk UMKM Unggulan Ke Jepang

"Kemenpora terbuka untuk seluruh pihak duduk bersama baik dari Komisi X DPR, PSSI, Satgas Penanganan Covid untuk membicarakan kemungkinan bergulirnya kompetisi dan ini perlu kordinasi dengan pihak kepolisian karena yang dapat mengeluarkan ijin keramaian adalah pihak kepolisian," tutur dia.

Ketua umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) Ignatius Indro, menitik beratkan pada komunikasi untuk dapat meyakinkan kepolisian sehingga Liga Indonesia dapat digelar. 

"Yang terpenting adalah komunikasi yang baik kepada pihak kepolisian untuk berlangsungnya kompetisi, maupun kepada supporter dan harus dijalankan dengan protokol kesehatan yang ketat," ujarnya.[NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.