Dark/Light Mode

Pertandingan PSS vs Arema FC

Pertandingan Liga 1 2019 di Sleman Sempat Rusuh

Kamis, 16 Mei 2019 05:38 WIB
Pertandingan Liga 1 2019 antara PSS lawan Arema FC, di Sleman, Rabu (15/5). (Foto: Istimewa).
Pertandingan Liga 1 2019 antara PSS lawan Arema FC, di Sleman, Rabu (15/5). (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kerusuhan dan aksi saling lempar mewarnai pertandingan PSS vs Arema FC yang berakhir 3-1 dalam pertandingan pekan pertama Liga 1 2019 di Stadion Maguwoharjo, Sleman.

Pertandingan ini diwarnai kerusuhan. Suporter kedua kesebelasan terlibat aksi lempar batu dan pecahan dari tribune. Pertandingan sampai harus dihentikan pada menit ke-30, karena situasi yang tidak kondusif.

Banyak korban berjatuhan. Paling banyak terkena lemparan batu di bagian kepala, sehingga bocor dan berdarah. Ada juga yang sesak napas karena polisi sempat menembakkan gas air mata.

Baca juga : Pertumbuhan PDB Pertanian 2018 Lebihi Target

Tapi akhirnya pertandingan dilanjutkan kembali, setelah satu jam terhenti. Di bawah penjagaan ketat aparat keamanan, pertandingan lanjut sampai selesai.

Sementara itu kubu Arema FC menyesalkan terjadinya kericuhan di pertandingan pembuka Liga 1 2019 antara PSS Sleman melawan Arema FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman pada Rabu (15/5) malam.

CEO Arema FC, Agoes Soerjanto mengaku kecewa dengan kerusuhan ini. Menurutnya, kericuhan terjadi akibat aksi provokator yang tidak ingin sepak bola Indonesia berjalan dengan aman dan lancar.

Baca juga : Pertamina Pastikan LPG 3 Kg di Kalimantan Aman

“Intinya kami sangat menyesalkan kejadian tersebut. Berdasarkan pengamatan kami dan laporan Aremania yang hadir langsung, aksi itu dilakukan oleh provokator yang tidak ingin sepak bola Indonesia berjalan dengan aman dan tertib,” ungkap Agoes.

Agoes menyebut ulah provokator tersebut secara langsung memang memberikan noda pada laga pembuka kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia. Menurut Agoes memberantas provokator sepak bola menjadi pekerjaan utama seluruh elemen sepak bola di tanah air.

“Sepak bola dilahirkan dengan semangat persahabatan. Kedepan menjadi tugas kita bersama untuk memberantas provokator sepak bola yang mencederai nilai-nilai persahabatan dari sepak bola itu sendiri,” kata Agoes.

Baca juga : Jadi Pemain Terbaik, Hamka Dapat Rp 250 Juta

Agoes mengungkapkan hubungan Aremania dan pendukung PSS Sleman sebenarnya berjalan cukup harmonis. Sebelum datang ke Sleman, Aremania sudah melakukan koordinasi yang matang dengan perwakilan suporter tuan rumah dan Panitia Pelaksana (Panpel) PSS Sleman. [WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.