Sebelumnya
Setiap Pemilu, DPT selalu bermasalah ya?
Itu masalah klasik, makanya perlu kita cermati. Biasanya, sengketa Pemilu itu dipicu DPT, dan itu terjadi setelah pelaksanaan Pemilu. Ketika ada yang gagal dan kalah, lalu menggunakan data DPT bermasalah untuk menggugat ke MK.
Karenanya, saya meminta kepada KPU untuk memastikan DPT hasil pleno yang sudah diumumkan ke publik, memiliki dasar data yang akurat, fixed dan sudah sesuai. Jika ada data pihak lain berseberangan dengan DPT KPU, kita sandingkan untuk mencari kebenarannya.
Baca juga : Dendi Susianto : Kami Akan Cek DPT Setelah Dapat Salinan
DPT sudah disahkan KPU, dan akan diberikan ke parpol. Tetapi, ketika ditemukan data invalid, apakah bisa diperbaiki?
KPU harus memastikan data itu sudah valid semua. Komisi II tidak mau DPT menjadi pemicu sengketa Pemilu. Makanya, KPU harus memperbaikinya jika ada kesalahan.
Sebab, setiap Pemilu, muncul masalah DPT. Kita tidak ingin itu terjadi lagi. Pemilu 2024 harus dikerjakan secara profesional, independen, mengedepankan demokrasi yang berkualitas. Nah, untuk mewujudkan itu semua, harus dengan kinerja yang optimal dari semua penyelenggara Pemilu.
Baca juga : KSP: Ini Gestur Asli Presiden, Ketika Harus Berpihak Pada Rakyat
Kembali mengenai data 52 juta pemilih diduga invalid di DPS. Tapi, yang dicoret cuma satu juta. Apakah itu berarti ada 51 juta lagi yang bermasalah?
Kita minta ada evaluasilah. Karena, selisih sekian juta itu cukup besar. Jangan sampai nanti ada yang kalah dalam Pemilu, lalu menjadikan data ini sebagai argumen untuk melaporkan sengketa Pemilu.
Apa saran Anda untuk KPU?
Baca juga : Ciptakan SDM Unggul, Muhadjir : Lembaga Pendidikan Harus Berkualitas
Saya minta KPU untuk bekerja maksimal. Jika ada masalah mengenai DPT ini, tinggal disandingkan untuk mencari kebenarannya. [REN]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.