BREAKING NEWS
 

Omicron Makin Ngamuk Di Ibu Kota

Berbahaya Dan Tak Efektif, Please Stop PTM 100 Persen

Reporter & Editor :
MARULA SARDI
Jumat, 28 Januari 2022 07:20 WIB
Sejumlah siswa mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. (Foto: Putu Wahyu Rama/RM).

 Sebelumnya 
“Jadi relatif tak ada kendala. Catatannya, perlu pendampingan orang tua di rumah saja,” ujarnya.

Kepala Bidang Advokasi P2G, Iman Zanatul Haeri menyebut, sedikitnya 90 sekolah di Ibu Kota ditutup akibat Covid-19.

Baca juga : Kasus Omicron Meningkat, Laga Indonesia Dan Timor Leste Dipastikan Digelar Tanpa Penonton

“P2G meyakini, sebenarnya yang tutup lebih dari 90 sekolah karena ada orangtua yang belum lapor ke sekolah jika anaknya terpapar Corona,” katanya.

Iman menyebut, jumlah sekolah yang menghentikan PTM 100 persen terus bertambah. Semula 39 sekolah, lalu 43 sekolah, dan sekarang 90 sekolah. Padahal, Jakarta belum satu bulan menggelar PTM.

Adsense

Baca juga : Substitusi Impor Berjalan Efektif, Ginsi Apresiasi Kemenperin

“Kami meminta Dinas Kesehatan provinsi gencar melakukan swab PCR (polymerase chain reaction) dan active case finding kepada sekolah, siswa, dan guru, untuk mendeteksi dan memitigasi kenaikan kasus,” tandasnya.

Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djurban juga memiliki pandangan sama. Menurutnya, PTM 100 persen sudah tidak aman lagi.

Baca juga : Pemberlakuan Ganjil Genap Sebaiknya Distop Dulu Deh

“Tembus 7.000 kasus per hari ini (26/1), Sementara positivity rate lampaui 10 persen. Ini indikator bahwa sekolah tatap muka tidak lagi aman. Ada pilihan pembelajaran jarak jauh,” kata Zubairi, dikutip dari Twitter pribadinya, Rabu (26/1).

Ia meminta Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara PTM 100 persen. Zubairi juga menyarankan agar status level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dinaikkan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense