Sebelumnya
Suahasil juga menjelaskan kondisi ekonomi global dan negara maju, seperti Amerika Serikat (AS) yang sudah mulai ada moderasi dalam indikator ekonominya, baik dari sisi tenaga kerja, pertumbuhan ekonomi maupun inflasi.
Sementara pertumbuhan ekonomi China masih lemah, tapi lebih baik dari estimasi beberapa bulan yang lalu. Sementara, pertumbuhan ekonomi Eropa masih cukup berat dan negatif.
“Moga-moga pelemahan ekonomi negara maju bisa segera selesai, sehingga kita akan menutup 2023 dengan kondisi ekonomi baik. Estimasi Kementerian Keuangan, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih di sekitar angka 5,0 persen,” ungkap Suahasil.
Baca juga : Kementerian Kudu Gercep Realisasikan Anggarannya
Dari sisi inflasi domestik, tercatat masih cukup terkendali di level 2,9 persen. Namun demikian, Suahasil mengingatkan untuk memberi perhatian khusus pada inflasi harga pangan, terutama menuju akhir Desember saat perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 yang akan meningkatkan permintaan atas beberapa produk pangan.
“Pemerintah telah memperhatikan beberapa harga produk yang telah dilaporkan, serta kesiapan stok beras, jagung dan berbagai komoditas lainnya. Kita jaga inflasi agar tetap terkendali sampai tutup tahun,” ujar Suahasil.
Ekonom Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengatakan, peluang untuk mendorong realisasi belanja Pemerintah agar mencapai 95 persen di akhir 2023 masih cukup besar.
Baca juga : Siapkan Transportasi Aman Dan Terjangkau
“Apalagi di Desember ini Pemerintah baru menyalurkan beberapa bantuan sosial (bansos) yang bisa mendorong peningkatan realisasi belanja keseluruhan. Karena realisasi yang sifatnya bantuan ke masyarakat langsung itu sarapannya relatif cepat,” kata Yusuf kepada Rakyat Merdeka, Jumat (15/12/2023).
Seperti diketahui, beberapa bansos yang cair adalah bansos Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), bantuan beras 10 kg dan bantuan langsung tunai Rp 400 ribu untuk membantu meringankan beban ekonomi masyarakat yang terkena dampak buruk dari fenomena cuaca, El Nino.
Pencairan berbagai bansos ini, lanjut Yusuf, juga diyakini bakal berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di kuartal keempat 2023 ini, meski tidak besar.
Baca juga : Bentuk Pola Pikir Pengembangan Usaha BUM Desa Lewat Pelatihan Angkatan XX
“Karena secara agregat memang komposisi pagu anggaran belanja di tahun ini relatif melambat jika dibandingkan dengan pagu anggaran di tahun lalu, sehingga kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi juga kecil,” jelas Yusuf.
Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Minggu 17/12/2023 dengan judul Banyak Bansos Di Penghujung Tahun, Semoga Target Realisasi Anggaran 95 % Tercapai
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.