BREAKING NEWS
 

Mendag Dorong Anggota APEC Kolaborasi Pulihkan Ekonomi Kawasan

Reporter & Editor :
UJANG SUNDA
Selasa, 28 Juli 2020 06:23 WIB
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dalam forum APEC Virtual Ministers Responsible for Trade Meeting (APEC VMRT). (Foto: Instagram/kemendag)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah didorong lebih gencar menggarap pasar Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), yang merupakan salah satu kawasan strategis. Berbagai aliansi dan kerja sama yang sudah dijalankan pemerintah perlu mendapat dukungan lintas sektor, terutama industri, agar bisa melahirkan produk unggulan. 

Ekonom yang juga dosen Perbanas Institute Piter Abdullah menyampaikan, semua kerja sama internasional memiliki nilai stragis bagi Indonesia. Indonesia pun sudah banyak melakukan kerja sama. Terumasuk di APEC. Dia pun berharap, kerja sama itu tidak berhenti sekadar penandatanganan. Kerja saja harus ditindaklanjuti dengan membangun kesiapan. Agar kerja sama itu bermanfaat. “APEC tidak akan bisa mendorong ekspor kita kalau kita sendiri tidak pernah mempersiapkan industri secara sungguh-sungguh sehingga bisa menghasilkan produk-produk berdaya saing tinggi di pasar global,” ujar Piter, Senin (27/7). 

Mengenai hal ini, Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan berkomitmen memperkuat pasar internasional dengan memperkuat aliansi dan kerjasama. Yang paling anyar, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengajak negara-negara yang tergabung dalam APEC untuk bersama-sama dan bersinergi mendorong berbagai program kerja sama agar pemulihan ekonomi di kawasan yang terdampak Covid-19 bisa pulih lebih cepat. 

Baca juga : Pusat Anggarkan Rp 15 Triliun Untuk Pulihkan Ekonomi Daerah

Agus menyampaikan, akibat Covid-19, pertumbuhan ekonomi kawasan APEC tahun 2020 diprediksi mengalami kontraksi sebesar 3,7 persen. Hal ini diperburuk dengan melemahnya arus rantai suplai serta menurunnya permintaan akibat implementasi langkah-langkah darurat kesehatan oleh hampir semua negara.

“Untuk mengatasi dampak yang lebih buruk bagi perekonomian, khususnya di kawasan APEC, dibutuhkan perhatian khusus dan aksi yang cepat serta strategis dari semua anggota ekonomi APEC,” jelas Menteri Agus, di sela forum APEC Virtual Ministers Responsible for Trade Meeting (APEC VMRT) akhir pekan lalu, seperti keterangan Senin (27/7).  

Kerja sama regional APEC, ditegaskan Agus, juga harus diperkuat untuk memastikan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas di masa maupun pascapandemi. Sejumlah program kerja sama potensial dapat terus ditingkatkan. Hal ini dilakukan melalui kerja sama di bidang fasilitasi perdagangan, penanganan hambatan rantai suplai, penguatan koordinasi, dan pertukaran informasi kebijakan penanganan dampak pandemi di kawasan APEC.

Adsense

Baca juga : Seniman Siap Kolaborasi Untuk Membumikan Pancasila

Agus menyebut, sebagai upaya memperkuat respons secara kolektif dan menyusun langkah strategis bagi pemulihan ekonomi kawasan Asia-Pasifik, para Menteri Perdagangan APEC telah menghasilkan rekomendasi langkah konkret dan program kerja nyata bagi forum APEC dalam mengatasi dampak pandemi Covid-19. Di forum APEC, Indonesia berperan aktif dalam pertukaran informasi kebijakan penanganan Covid-19. Kontribusi untuk memperkuat program kerja utama APEC juga terus dilakukan, terutama untuk mengatasi berbagai hambatan nontarif; mendorong fasilitasi perdagangan untuk mempermudah sektor bisnis; penguatan rantai suplai, integrasi, dan diversifikasi rantai nilai; serta kerja sama untuk memperkuat konektivitas kawasan.

Agus menyampaikan, Indonesia juga menekankan agar APEC mendorong terwujudnya sinergi penanganan dampak ekonomi Covid-19 di berbagai forum seperti ASEAN, ASEAN Plus 1, dan G20. Agar langkah-langkah yang ditempuh dapat saling memperkuat, tidak tumpang tindih, dan betul-betul efektif.

Indonesia, melalui Kementerian Perdagangan, akan terus mendorong berbagai inisiatif untuk meningkatkan daya saing dan kapasitas anggota ekonomi APEC, khususnya terkait partisipasi lebih lanjut dalam rantai nilai dan rantai suplai. Selain itu, terus mendorong isu-isu inklusivitas; dukungan terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM); serta pemanfaatan perkembangan ekonomi digital.  
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense