BREAKING NEWS
 

Bos AP II Ramal Akan Terjadi Lonjakan Penumpang 9 Persen Pada Libur Panjang

Reporter : KINTAN PANDU JATI
Editor : ADITYA NUGROHO
Sabtu, 24 Oktober 2020 17:52 WIB
Terminal 3 Bandara Soetta. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Angkasa Pura II (Persero) mempersiapkan diri untuk menghadapi long weekend di akhir Oktober nanti.

President Director Angkasa Pura ll Muhammad Awaluddin memprediksi akan ada lonjakan penumpang antara 6-9 persen. Awaludin mengatakan, lonjakan itu diperkirakan akan lebih besar dibandingkan momentum yang sama tahun lalu.

Adsense

Baca juga : Staycation, Pilihan Terbaik Di Libur Panjang Saat Ini

"Pada saat libur panjang, biasanya akan ada peningkatan penumpang 4-6 persen. Namun, situasi kali ini berbeda dengan adanya stimulus Passenger Service Charge (PSC)," katanya dalam diskusi virtual, Sabtu (24/10).

Menurutnya, penumpang juga akan dilakukan penegasan dalam menerapkan protokol kesehatan. "Kami juga akan melakukan rebalancing traffic terutama di Bandara Soekarno Hatta. Ada maskapai yang telah kami pindahkan ke terminal III supaya tidak terjadi penumpukan," ujarnya.

Baca juga : Karyawan Pergi Ke Zona Merah Saat Libur Panjang Wajib Lapor

Sementara itu berdasarkan data per 22 Oktober, rasio slot utilisasi di 5 bandara utama Angkasa Pura ll masih jauh dari batas maksimum 50 persen. Misalnya Bandara Soekarno Hatta di level 38 persen, Bandara Halim Perdana Kusuma 25 persen dan Bandara Kualanamu 35 persen.

Namun, Awaluddin optimistis lonjakan penumpang pada libur panjang masih dapat diantisipasi. Khusus pada bulan Oktober, Awaluddin memperkirakan akan ada 1,45 juta penumpang dengan 19.958 penerbangan. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense