BREAKING NEWS
 

Jika Target Tercapai

SKK Migas Bakal Catat Rekor Produksi Migas Terbesar Dalam Sejarah Indonesia

Reporter & Editor :
FAZRY
Sabtu, 5 Desember 2020 06:35 WIB
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto. (foto/ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berambisi untuk mencapai target rekor produksi minyak dan gas terbesar sepanjang sejarah Indonesia.

Karena itu, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menegaskan bahwa lembaganya akan terus berupaya memberikan karya terbaiknya, melalui visi bersama untuk mewujudkan target pencapaian produksi satu juta barel minyak per hari dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari pada 2030.

"Atau total sebesar 3,2 juta barel setara minyak per hari. Jika target ini tercapai, maka sektor hulu migas akan mencatat rekor produksi migas terbesar sepanjang sejarah Indonesia," kata Dwi.

Dwi memastikan telah banyak upaya yang dilakukan oleh SKK Migas dan para stakeholder, untuk menahan laju penurunan atau bahkan meningkatkan produksi minyak dan gas di Indonesia.

"Namun harus kita sadari bahwa tanpa adanya perubahan mindset dan kemauan untuk keluar dari zona nyaman, upaya-upaya tersebut hanya menjadi 'business as usual' saja," ujarnya.

Baca juga : Bek Muda Persib Bandung Makin Terbiasa Dengan Latihan Keras Timnas Indonesia U-19

SKK Migas kata dia, sudah merumuskan Rencana Strategis Indonesian Oil and Gas 4.0 (RenstraI OG 4.0) dalam rangka mencapai target tahun 2030 tersebut. Industri hulu migas Indonesia pun menggelar 2020 International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas.

Acara ini untuk mendiskusikan kebutuhan semua pemangku kepentingan dalam rangka mendungkung pencapaian Renstra Rencana Strategis Indonesian Oil and Gas 4.0 (Renstra IOG 4.0).

"Peserta konvensi mencapai sekitar 10.185 orang dari 57 negara. Jumlah ini melampaui ekspektasi kami yang sebesar 5.000 peserta," ujar Kepala SKK Migas.

 

Adsense

Imbas Pandemi 

Baca juga : SKK Migas Ajak Pemda Garap Proses Industri Hulu Minyak Dan Gas

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, sektor hulu migas termasuk sektor yang terpukul imbas pandemi Covid-19. Permintaan migas global menurun secara signifikan, sementara sisi suplai juga mengalami tekanan akibat beberapa faktor.

Menurutnya, selama pandemi harga minyak berfluktuasi secara dramatis bahkan sempat menyentuh titik negatif meski hanya untuk dua hari. "Hal ini menunjukkan betapa menantang dan luar biasanya situasi yang sedang kita hadapi saat ini, termasuk dalam industri migas," ujar Sri Mulyani.

Menkeu menegaskan bahwa, terlepas dari tantangan yang dihadapi saat ini, sektor hulu migas Indonesia sebenarnya sudah berjuang cukup lama untuk menahan laju penurunan produksi.

Terkait dengan hal ini, menurut Menkeu, terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan baik untuk menggairahkan eksplorasi baru maupun untuk optimalisasi cadangan yang sudah ditemukan.

"Perlu adanya kebijakan yang tepat untuk kita mendorong eksplorasi, karena kita sudah tidak bisa mengandalkan produksi yang ada saat ini. Kami perlu menyiapkan strategi baru," ujar Sri Mulyani.

Baca juga : Mendagri Tito Apresiasi Gerakan 5 Juta Masker Di Kepri, Terbesar Saat Ini

Menkeu mengatakan dari sisi kebijakan pemerintah sudah melakukan sejumlah langkah untuk mendukung industri hulu migas. Melalui Undang-undang Cipta Kerja, pemerintah mengupayakan penyederhanaan dan efisiensi birokrasi untuk mendukung semua industri di Indonesia.

Melalui regulasi ini juga, pemerintah menurunkan pajak penghasilan dari 25 persen menjadi 22 persen atau 20 persen dalam dua tahun ke depan.

Menkeu menambahkan bahwa pemerintah juga menyediakan pembebasan Ppn dan bea masuk serta berbagai fasilitas lainnya untuk zona ekonomi khusus.

"Kami menggunakan berbagai instrumen fiskal untuk mendukung seluruh siklus bisnis industri hulu migas, mulai dari eksplorasi sampai produksi," ujar Menkeu.
[TIM/ADV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense