BREAKING NEWS
 

Bisa Tekan Biaya Logistik

Pemerintah Kebut Merger BUMN Sektor Pelabuhan

Reporter : DWI ILHAMI
Editor : FITRIYANA YULIANTI
Rabu, 20 Januari 2021 05:50 WIB
Ilustrasi. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah berencana mempercepat merger Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor pelabuhan, yakni PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo I, II, II dan IV. Langkah itu diyakini bisa menurunkan biaya logistik.

Masing-masing Pelindo sudah sepakat, merger sebagai jalan terbaik dibanding holding. Aksi korporasi ini diharapkan bisa menyediakan pelayanan yang efisien dan biaya rendah. Apalagi, pelabuhan adalah pusat kegiatan ekonomi logistik produk ekspor impor yang strategis.

Baca juga : Saatnya Kita Jadi Pemain Utama Keuangan Syariah

“Solusi dari problem ini ada­lah merger, bukan holding. Setelah itu nanti akan dibentuk lagi klaster service pelabuhan. Misalkan, peti kemas akan dikontrol dengan resources yang sama,” ungkap Direktur Utama Pelindo II atau Indonesia Port Corpora­tions (IPC) Arif Suhartono dalam acara virtual, kemarin.

Menurutnya, rencana merger dijalankan karena 80 persen pelanggan peti kemas pelabuhan adalah perusahaan atau individu yang sama. Untuk itu, akan lebih mudah jika seluruh pelabuhan dari ujung ke ujung punya stan­darisasi, account manager, dan servis yang sama.

Baca juga : Pemerintah Tanggung Biaya Perawatan

“Pada dasarnya, Pelindo II sangat mendukung proses merger karena dapat mewujudkan cost yang lebih rendah. Merger juga memudahkan visibility perusahaan,” kata Arif.

Di kesempatan yang sama, Direktur Transformasi dan Pengembangan Bisnis Pelindo III, Kokok Susanto mengungkapkan, setelah merger, Pelindo III akan masuk pada klaster logistik. Ia bilang, selama ini biaya logistik mencapai 23 persen dari Gross Domestic Product (GDP). Angka tersebut terbilang tinggi.

Baca juga : Tekan Impor, Pemerintah Siapkan Insentif Proyek Hilirisasi Batubara

“Kenapa biaya logistik tinggi? Karena regulasi yang tak efisien, juga performance infrastruktur di pelabuhan yang masih rumit. Dengan adanya integrasi ini, kami akan samakan semua fasili­tas, standar, serta performance,” imbuhnya.

Adsense

Corporate Secretary Pelindo IV, IM Herdianta G mengamini rencana merger. Dia menekankan, perlunya penyamaan untuk memuluskan proses merger antara lain masalah Sumber Daya Manusia (SDM), keuangan maupun operasional.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense