BREAKING NEWS
 

Bisnisnya Terdampak Pandemi Covid

Ngeri-ngeri Sedap, 3 BUMN Dililit Utang Puluhan Triliun

Reporter & Editor :
SAIFUL BAHRI
Jumat, 22 Januari 2021 05:51 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto : Humas BUMN)

RM.id  Rakyat Merdeka - 90 persen kinerja perusahaan pelat merah terdampak Covid-19. Beberapa di antaranya, ngeri-ngeri sedap, karena sedang menanggung utang bernilai puluhan triliun.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut, setidaknya ada 3 perusahaan pelat merah memiliki utang jumbo. Yakni, Holding Perkebunan Nusantara atau PTPN, BUMN Karya, dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI.

“Tantangan yang kami hadapi ini ada tiga BUMN. Salah satunya PTPN, yang mempunyai nilai utang lebih dari Rp 40 triliun,” ujar Erick saat Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR, di Jakarta, Rabu (20/1).

Menurut Erick, utang itu menjadi tantangan Kementerian BUMN. Sebab, saat ini 90 persen kinerja BUMN terdampak Corona. Erick tak merinci berapa utang BUMN Karya dan KAI.

Baca juga : Pemerintah Kebut Merger BUMN Sektor Pelabuhan

Namun dipastikannya, utang BUMN konstruksi erat kaitannya dengan pendanaan proyek yang tengah dijalankan. Menurutnya, saat ini utang BUMN karya tengah direstrukturisasi. Adapun, BUMN karya yang dimaksudnya, yakni PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dan PT PP (Persero) Tbk.

“Sekarang ini, suka tidak suka pembangunannya butuh dana sangat besar. Tetapi karena masih pandemi Covid-19, penurunannya (kinerja) sangat signifikan,” katanya.

Sementara KAI, sambung dia, mengalami penurunan penumpang lebih dari 15 persen selama hampir satu tahun. Karenanya, restrukturisasi utang menjadi fokus Kementerian BUMN sepanjang 2022. “Perusahaan yang sejak awal utangnya cukup tinggi harus direstrukturisasi,” tegasnya.

Adsense

Mantan bos Inter Milan ini mencontohkan, aksi restrukturisasi utang berhasil dilakukan oleh PT Krakatau Steel (Persero) atau KRAS. “Kami punya track record yang baik ketika mencoba restrukturisasi KRAS,” ungkapnya.

Baca juga : Perlu Obat Kuat Untuk Bangkitkan Pariwisata

Erick menuturkan, untuk memperbaiki kinerja BUMN juga bisa dilakukan dengan melakukan penguatan pendanaan. Baik melaui PMN (Penyertaan Modal Negara), right issue ataupun aksi korporasi lainnya.

Direktur Keuangan KAI Salusra Wijaya mengakui, selama pandemi, perseroan mengalami penurunan pendapatan mencapai 70-80 persen. Bahkan pihaknya memproyeksi, pendapatan tahun ini tidak beda jauh dengan 2020 mengingat jumlah orang terinfeksi Covid-19 masih tinggi.

Artinya, masih akan ada kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan pembatasan pergerakan masyarakat. Padahal, core business KAI bergantung pada jumlah penumpang.

“Untuk mendanai kewajiban pokok tiap bulan saja, terpaksa harus mengambil pinjaman dari luar. Kami juga ada utang atas kredit sindikasi bank,” ungkapnya.

Baca juga : Revitalisasi Pasar Rakyat Bantu Pulihkan Ekonomi

Berdasarkan catatan Rakyat Merdeka, KAI memiliki utang senilai Rp 4,2 triliun untuk pembiayaan pembangunan depo dan stasiun Light Rail Transit (LRT) Jabodebek. Adapun, total pinjaman yang didapat KAI untuk penyelesaian proyek ini mencapai Rp 23,45 triliun.

Sementara Corporate Secre- tary PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA Mahendra Vijaya mengaku, sejauh ini utang perseroan masih tergolong aman. Rasio keuangannya masih dalam kondisi yang baik.

“Untuk gearing ratio kami masih jauh di bawah level 2 persen dari covenance (batas) 2,5 persen,” katanya kepada Rakyat Merdeka.

Hendra bilang, gearing ratio itu diraih dari utang berbunga, yang berasal dari institusi keuangan seperti perbankan. Namun pihaknya masih enggan menyebut berapa nominalnya. “Utang tersebut tentunya digunakan untuk keperluan operasi perusahaan dan pendanaan- pendanaan lainnya. Terutama proyek-proyek infrastruktur yang kami kerjakan,” tutup Hendra. [IMA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense