BREAKING NEWS
 

Ditarget Jokowi Gaet Investasi Rp 1.200 Triliun

Bahlil Butuh Gizi Kuat Dan Pelumas Paten..!

Reporter : NOVALLIANDY
Editor : MUHAMAD FIKY
Rabu, 2 Juni 2021 05:21 WIB
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. (Foto : Antara).

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi memberikan target tinggi untuk Kementerian Investasi/ Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang dipimpin Bahlil Lahadalia. Tahun depan, Bahlil ditarget membawa investasi masuk ke Indonesia Rp 1.200 triliun.

Jumlah tersebut lebih tinggi Rp 300 triliun dari target realisasi investasi tahun ini sebesar Rp 900 triliun.

Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudisthira menilai, target tersebut terlalu tinggi dalam kon­disi pandemi Covid-19 saat ini.

Baca juga : Produsen Kaca Korsel Bangun Pabrik Di Batang

“Meski ada peluang dari pe­mulihan ekonomi negara asal investasi utama seperti China, Singapura, Jepang dan Amerika Serikat (AS) di 2021 dan 2022, tapi risiko target investasi me­leset masih akan tetap tinggi,” kata Bhima kepada Rakyat Merdeka.

Bhima menjelaskan, akibat normalisasi kebijakan moneter di negara maju, biaya investasi jadi lebih mahal karena investor banyak pulang ke negara asalnya.

Selain itu, Indonesia memang sudah punya Undang-Undang Cipta Kerja, tapi implementasi tidak bisa cepat. Sementara banyak investor mulai beralih ke investasi berkelanjutan.

Baca juga : Target Investasi Cukup Berat, Politisi Senayan: Butuh Perubahan Besar-besaran

“Dalam hal ini, kita kalah bersaing karena menurunkan standar lingkungan hidup dan hak pekerja dalam Omnibus Law. Itu sangat disesalkan,” ujar Bhima.

Padahal, menurut dia, in­vestasi di mobil listrik dan energi terbarukan saat ini se­dang naik daun. Buktinya, Tesla malah berminat ke India untuk membangun pabrik mobil listriknya.

Adsense

Selain itu, investasi bisa gagal mencapai target karena koor­dinasi pemerintah pusat dan Pemda. Hadirnya Kementerian Investasi juga belum mampu menjawab persoalan.

Baca juga : Sandiaga Ogah Nomor Duakan Turis Domestik

“Meski BKPM sudah di-up­grade jadi Kementerian, tapi ujungnya investor juga berurusan dengan Pemda. Apakah Pemda semuanya punya inisiatif meng­gandeng investor? Belum tentu,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense