BREAKING NEWS
 

Cegah Penularan Covid-19, Wapres Kembali Imbau Salat Idul Fitri Di Rumah

Reporter : FAQIH MUBAROK
Editor : WAHYU SURYANI
Jumat, 22 Mei 2020 13:15 WIB
Wapres Maruf Amin

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah kembali mengimbau kepada masyarakat agar Salat Idul Fitri di rumah. Pasalnya, Lebaran tahun ini berlangsung di tengah pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). 

“Pemerintah meminta supaya Salat Idul Fitri dilakukan di rumah, tidak di masjid ataupun di lapangan terbuka karena situasi keadaan negara kita masih menghadapi bahaya Covid-19. Perlu mencegah berkumpulnya massa untuk mencegah penularan Covid-19," ungkap Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin saat menyampaikan tausiah akhir Ramadhan di Rumah Dinas Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, Kamis (21/5) malam.

Baca juga : Selama Pandemi Covid-19, Kemhan Akan Terus Berdayakan Kader Bela Negara

Lebih lanjut Kiai Ma'ruf mengungkapkan, agama Islam mengajarkan umatnya untuk meraih kemaslahatan (kebaikan) dan menghilangkan kemudaratan (kerugian).

Adsense

Karena itu, di tengah pandemi seperti saat ini adalah saat yang tepat untuk mengimplementasikan ajaran tersebut. Yakni dengan melakukan penyesuaian pelaksanaan kegiatan beribadah dengan kondisi saat ini.

Baca juga : Tekan Penyebaran Covid-19, BNI Gelar 30.000 Tes Swab Gratis

“Saya kira agama juga mengajarkan kita untuk menjaga kehidupan kita dari kemungkinan tertimpa bahaya. Karena itu, di dalam melaksanakan ajaran agama, kita senantiasa menyesuaikan dengan keadaan. Dan tahun ini hari raya kita masih dalam suasana kedaruratan dan kebahayaan itu. Tahun ini kita masih dalam suasana mudarat, tahun kebahayaan," tandas almunus Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur ini.

Menutup tausiahnya, Kiai Ma'ruf menegaskan, apabila masih terdapat pelaksanaan ibadah Salat Idul Fitri di ruang terbuka, maka bertentangan dengan prinsip ajaran Islam serta melanggar imbauan ulil amri (pemimpin) yang bertujuan untuk kemaslahatan umat.

Baca juga : Perangi Covid-19, Tito Ingatkan Jangan Saling Salahkan

“Andai kita memaksakan mengadakan Salat Idul Fitri di masjid atau di lapangan, kemudian terjadi penularan-penularan, itu berarti tidak sesuai dengan prinsip ajaran agama yang seharusnya memperkecil bahaya, tashirul dharar. Tetapi justru memperbesar yaitu memperbesar bahaya itu, ta’zimul abrar," pungkas Kiai Ma'ruf. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense