BREAKING NEWS
 

Libur Panjang, Biang Kerok Ledakan Penularan Corona

Reporter : FAJAR EL PRADIANTO
Editor : MUHAMAD FIKY
Senin, 11 Januari 2021 05:55 WIB
Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito

RM.id  Rakyat Merdeka - Angka positif Corona di Tanah Air terus meningkat. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menengarai, libur Natal dan Tahun Baru punya peran besar dalam peningkatan tersebut. 

Jubir Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyebut, Indonesia masih belum bisa belajar dari tiga libur panjang sebelumnya. 

Yakni, libur Idul Fitri 22-25 Mei 2020, libur Hari Kemerdekaan 20-23 Agustus, dan libur panjang 28 Oktober-1 November 2020. 

Baca juga : Hadiri Perayaan HUT PDIP, Bamsoet Dukung Gerakan Penghijauan Dan Bersihkan Sungai

Tiga libur panjang itu, juga menyebabkan angka positif penularan Corona meningkat pesat. Kini, libur Natal dan Tahun Baru, juga punya imbas yang sama. 

“Ini adalah kondisi yang sangat mengkhawatirkan dan perlu segera kita hentikan,” ujar Wiku, di Jakarta, kemarin. 

Adsense

Selain libur Natal dan Tahun Baru, peningkatan juga disebabkan menurunnya ketaatan masyarakat terhadap protokol kesehatan. Penurunan mulai terjadi pada minggu ketiga September hingga akhir Desember 2020. 

Baca juga : Biden Justru Senang

Persentase kepatuhan memakai masker menurun 28 persen. Sementara kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan turun 20,6 persen. 

Berdasarkan data di situs Satgas Penanganan Covid-19 kemarin, kasus baru Corona bertambah 9.640. Total kini ada 828.026 kasus Corona di Tanah Air. 

Pemerintah kemarin juga memantau kasus suspek Corona sebanyak 70.381. Selain itu, ada 46.025 spesimen terkait Corona yang diperiksa. 

Baca juga : Jasa Raharja Siaga

Secara terpisah, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga menyebut libur panjang sebagai biang kerok peningkatan kasus positif Covid-19 di Ibu Kota. 

Dia membeberkan, pada 9 September 2020, angka kasus sempat melandai setelah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi diberlakukan di DKI. 

Namun, begitu ada libur panjang pada 28 Oktober sampai 2 November, lonjakan kasus kembali terjadi. Anies menyebut, 40 persen dari kasus merupakan klaster keluarga. [JAR]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense