RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) memaksimalkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Stok vaksin yang ada di gudang harus segera dihabiskan.
Hal itu dikatakan Muhadjir saat mengecek ketersediaan vaksin dan obat-obatan di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Instalasi Farmasi dan Perbekalan Kesehatan Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), kemarin. Dia menemukan masih ada stok vaksin untuk vaksinasi kedua.
Baca juga : Jelang Melantai Di BEI, Ultra Voucher Donasikan Pengisian Tabung Oksigen
Muhadjir juga mendapat laporan dari Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliaty, jumlah vaksinasi di sana masih sangat rendah.
“Untuk proses vaksinasi tahap pertama baru 21,3 persen dari total penduduk. Untuk proses vaksinasi tahap kedua baru sekitar 10 persen,” ungkap Muhadjir.
Baca juga : MTF Fair Tawarkan Diskon Mobil Dan Kompetisi Seni
Karena itu, dia meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mempercepat proses vaksinasi tahap satu dengan segera menghabiskan stok vaksin seperti yang diperintahkan Presiden Jokowi.
“Tidak boleh ada vaksin yang ngendon (tertahan) di gudang-gudang dengan alasan untuk nanti, vaksin kedua. Vaksin kedua nanti kita akan atur lagi,” tegas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini.
Baca juga : Kadin Indonesia-Hulu Migas Nyumbang 7 ISO Tank Dan 1.500 Tabung Oksigen
Selain itu, Muhadjir juga mengecek ketersediaan obat-obatan di gudang obat dan Puskesmas Sepinggan Baru. Dalam pengecekannya itu, Muhadjir melihat stok obat untuk penanganan Covid-19 masih sangat kurang.
Dia mendapatkan laporan, jumlah obat antivirus Covid-19 ada yang hanya tinggal 80 tablet Oseltamivir dan 300 tablet Favipiravir.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.