BREAKING NEWS
 

Hasil Pantauan Di Kaltim

Vaksin Ngendon Di Gudang Obat Dan Oksigen Menipis

Reporter & Editor :
APRIANTO
Rabu, 28 Juli 2021 06:55 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat mengecek ketersediaan vaksin dan obat-obatan di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Instalasi Farmasi dan Perbekalan Kesehatan Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim). (Foto: Humas Kemenko PMK)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) memaksimalkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Stok vaksin yang ada di gudang harus segera dihabiskan.

Hal itu dikatakan Muhadjir saat mengecek ketersediaan vaksin dan obat-obatan di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Instalasi Farmasi dan Perbekalan Kesehatan Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), kemarin. Dia menemukan masih ada stok vaksin untuk vaksinasi kedua.

Baca juga : Jelang Melantai Di BEI, Ultra Voucher Donasikan Pengisian Tabung Oksigen

Muhadjir juga mendapat laporan dari Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliaty, jumlah vaksinasi di sana masih sangat rendah.

“Untuk proses vaksinasi tahap pertama baru 21,3 persen dari total penduduk. Untuk proses vaksinasi tahap kedua baru sekitar 10 persen,” ungkap Muhadjir.

Baca juga : MTF Fair Tawarkan Diskon Mobil Dan Kompetisi Seni

Karena itu, dia meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mempercepat proses vaksinasi tahap satu dengan segera menghabiskan stok vaksin seperti yang diperintahkan Presiden Jokowi.

“Tidak boleh ada vaksin yang ngendon (tertahan) di gudang-gudang dengan alasan untuk nanti, vaksin kedua. Vaksin kedua nanti kita akan atur lagi,” tegas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini.

Baca juga : Kadin Indonesia-Hulu Migas Nyumbang 7 ISO Tank Dan 1.500 Tabung Oksigen

Selain itu, Muhadjir juga mengecek ketersediaan obat-obatan di gudang obat dan Puskesmas Sepinggan Baru. Dalam pengecekannya itu, Muhadjir melihat stok obat untuk penanganan Covid-19 masih sangat kurang.

Adsense

Dia mendapatkan laporan, jumlah obat antivirus Covid-19 ada yang hanya tinggal 80 tablet Oseltamivir dan 300 tablet Favipiravir.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense