BREAKING NEWS
 

Dapat Peringatan Covid, Menlu Singapura Batal Ikut Retret Pemimpin Di Bintan

Reporter & Editor :
FIRSTY HESTYARINI
Selasa, 25 Januari 2022 12:25 WIB
Menlu Singapura Vivian Balakrishnan (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan dipastikan tidak dapat menghadiri Retret Pemimpin Singapura-Indonesia kelima pada Selasa (25/1), setelah menerima peringatan risiko terkena Covid-19.

Dalam postingan Facebook-nya pada Selasa (25/1) pagi, Balakrishnan mengaku sudah dites antigen. Hasilnya, negatif. 

"Dalam tujuh hari ke depan, saya akan menjalani periode monitoring. Hari ini, saya tidak menghadiri Retret Pemimpin di Bintan. Semoga, PM Lee Hsien Loong dan Menteri Senior Urusan Luar Negeri Sim Ann yang menggantikan saya, diberi kelancaran dalam bertugas," ungkap Balakhrisnan, Selasa (25/1).

Baca juga : KSP: Pembukaan Travel Bubble Batamā€“Bintan Dan Singapura Bukan Keputusan Sekejap, Sudah Diperhitungkan

Aplikasi TraceTogether dan SafeEntry memberikan notifikasi peringatan risiko kesehatan, kepada orang yang diidentifikasi sebagai kontak erat Covid-19. Atau, jika mereka adalah anggota rumah tangga dari kasus Covid-19.

Aturan setempat mewajibkan mereka yang menerima peringatan risiko kesehatan, untuk segera mengisolasi diri dan melakukan tes antigen cepat (ART) dalam waktu 24 jam.

Adsense

Mereka dapat melanjutkan aktivitas normal untuk hari itu, jika tesnya negatif.

Baca juga : BI Dan Bank Sentral Singapura Kerja Sama Anti Pencucian Uang

"Saya akan menjalani Protokol 3 dan melakukan tes antigen secara rutin, selama tujuh hari ke depan,” tutur Balakrishnan, merujuk pada protokol Kementerian Kesehatan untuk penanganan Covid-19.

"Saya telah melakukan tes antigen secara teratur, sebelum pertemuan dan acara selama berbulan-bulan. Tes Covid sudah menjadi bagian dari rutinitas saya," imbuhnya.

Singapura dan Indonesia akan menandatangani kesepakatan pada retret pemimpin ke-5.

Baca juga : Hakim Tolak Permohonan JC Robin Yang Singgung Peran Lili Pintauli

The Straits Times menyebut, dalam acara retret ini, PM Lee dan Presiden Jokowi akan menyaksikan penandatanganan dan pertukaran perjanjian, yang dinegosiasikan berdasarkan Kerangka Diskusi pada Retret Pemimpin 2019.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense