BREAKING NEWS
 

Innalillahi, Kematian Karena Covid Dua Kali Lipat Angka Resmi

Reporter & Editor :
MELLANI EKA MAHAYANA
Jumat, 6 Mei 2022 11:20 WIB
Saling menghibur usai mengantar kerabat yang meninggal karena Covid-19 untuk dikremasi di Jammu, India, pada 25 April 2021. (Foto Associated Press/Channi Anand)

 Sebelumnya 
Menurut angka resmi terbaru yang dilaporkan ke WHO dan dengan hitungan terpisah Universitas Johns Hopkins, lebih dari 6 juta kematian akibat Covid-19 yang tercatat hingga saat ini. Namun, para ilmuwan di Institute of Health Metrics and Evaluation di University of Washington menghitung kemungkinan, lebih dari 18 juta kematian akibat Covid-19 dari Januari 2020 hingga Desember 2021.

Temuan mereka muncul dalam sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Lancet. Dan sebuah tim yang dipimpin peneliti Kanada memperkirakan, di India saja ada 3 juta lebih kematian akibat Covid-19 yang tidak terhitung.

Beberapa negara, termasuk India, telah memperdebatkan metodologi WHO untuk menghitung kematian akibat Covid-19, dan menolak gagasan bahwa ada lebih banyak kematian di luar angka resmi.

Baca juga : Lagi, Ahli Kesehatan Bantah Vaksin Covid Jadi Biang Kerok Hepatitis Akut Misterius

Awal pekan ini, pemerintah India merilis angka baru, yang menunjukkan ada 474.806 kematian lebih banyak pada 2020 dibandingkan tahun sebelumnya. Tetapi tidak menjelaskan berapa banyak yang terkait dengan pandemi.

India tidak merilis perkiraan kematian apa pun untuk tahun 2021, ketika varian Delta yang sangat menular menyapu negara itu, menewaskan ribuan jiwa lagi.

Albert Ko menambahkan, angka-angka dari WHO mungkin juga menjelaskan beberapa misteri yang masih ada tentang pandemi. Seperti mengapa Afrika tampaknya menjadi salah satu yang paling sedikit terkena virus, meskipun tingkat vaksinasinya rendah.

Baca juga : Innalillahi! Sejumlah Kapal Nelayan Di Dermaga Wijayapura Cilacap Hangus Dilalap Si Jago Merah

“Apakah angka kematian begitu rendah sehingga kita tidak bisa menghitung kematian, atau adakah faktor lain yang menjelaskan itu?” tanyanya, mengutip angka kematian yang jauh lebih tinggi di AS dan Eropa.

Bharat Pankhania, spesialis kesehatan masyarakat di Universitas Exeter Inggris, mengatakan dunia mungkin tidak akan pernah bisa menghitung jumlah sebenarnya kematian dari Covid-19, terutama di negara-negara miskin.

"Ketika Anda memiliki wabah besar di mana orang mati di jalanan karena kekurangan oksigen, mayat ditinggalkan atau orang harus dikremasi dengan cepat karena kepercayaan budaya, kita akhirnya tidak pernah tahu berapa banyak orang yang meninggal," pungkasnya.***

Baca juga : APP Sinar Mas Operasikan Pelabuhan Indah Kiat Untuk Layani Pemudik

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense