BREAKING NEWS
 

70 Tahun Hubungan Indonesia – Iran Yang Luar Biasa dan Membanggakan

Reporter & Editor :
MUHAMMAD RUSMADI
Minggu, 13 Desember 2020 01:18 WIB

 Sebelumnya 
Patut diperhatikan bahwa saat ini ada sekitar 350 lebih kosakata Persia terserap dalam bahasa Melayu. Kosakata seperti matahari, anggur, bapak, burung bulbul, bandar, gandum, menara, kurma, takhta, kecil dan …. Di bidang mistik dan filsafat, pengaruh pemikiran mistik dan filosofis tokoh-tokoh Iran dapat dilihat dengan baik pada karya-karya sastra klasik dan mistis Melayu, terutama karya-karya yang berkaitan dengan abad ke-17, seperti Sharab Al-‘Asyiqin dan Asrar Al-‘Arifin.

Elemen-elemen dan warisan budaya sejarah bersama ini selalu menjadi landasan dan peluang yang baik untuk mengembangkan dan memperkuat hubungan antara dua ranah budaya dan peradaban dunia Islam, yaitu ranah Iran dan Melayu, khususnya Indonesia, sebagai pusat dan basis utama dua budaya dan peradaban.

Baca juga : 15 Warisan Budaya Indonesia Dipamerkan Di Jantung Belanda

Selain itu, dua ranah budaya Iran dan Melayu dalam budaya dan peradaban Islam, juga dalam sistem intelektual dan kultural dunia Islam, memiliki signifikansi tersendiri. Budaya Islam Iran merupakan sebuah khazanah bernilai, karena memiliki kekayaan spiritual dan humanis serta peran yang tidak dapat dipungkiri dalam budaya dan peradaban Islam. Karena itu, ia mampu menarik banyak bangsa, termasuk penduduk muslim Indonesia dan memberikan pengaruhnya yang berkelanjutan karena berbagai daya tarik yang dimilikinya.

Dari sisi lain, budaya dan tradisi Islam yang marak di kalangan umat Islam di Asia Tenggara, terutama di Indonesia senantiasa menjadi bagian yang menonjol dan visibel dari budaya dan identitas Islam di dunia yang sangat penting karena kedekatan dan interaksinya di wilayah tersebut dengan budaya dan peradaban besar non-Islam, seperti Budha, Hindu, budaya dan peradaban Barat.

Adsense

Baca juga : Bawaslu BandungTemukan Politik Uang Di Masa Tenang

Hal penting lainnya, Indonesia yang terletak di Asia Tenggara dan Iran di kawasan sensitif Timur Tengah dan bagian barat benua yang penting dan luas ini, keduanya memiliki posisi sensitif dan strategis. Keduanya juga merupakan dua negara besar Islam yang dikenal sebagai pusat konvergensi Islam di Asia dan memikul tanggung jawab bersama dalam menyelesaikan tantangan-tantangan yang semakin meningkat di dunia Islam dan benua Asia.

Menurut para pengamat dan analis, Indonesia dengan potensi demografis yang sangat besar berjumlah 250 juta jiwa lebih dengan mayoritas muslim, keberadaan ormas Islam terbesar, dan kapasitas kultural yang ada di dalamnya, masing-masing dapat menjadi parameter kekuatan kultural politik untuk membentuk serikat kerjasama dengan bagian lain dunia Islam.

Baca juga : TC Timnas Indonesia U-16 Di Sleman, Bima Sakti Panggil 26 Pemain

Selain itu, peran mediasi yang hari ini dapat dimainkan oleh Indonesia dan Iran sebagai jembatan penghubung untuk membangun dan mengembangkan kerja sama dengan negara-negara anggota serikat dan perjanjian regional ASEAN dan Economic Cooperation Organisation (ECO), terutama di bidang kebudayaan dan pariwisata, menambah signifikansi hubungan dua negara besar Islam ini.

Meski terjadi pasang surut dalam perjalanan hubungan resmi dua negara Indonesia – Iran selama 70 tahun ini, hubungan intelektual dan kultural kedua bangsa senantiasa terjalin. Melalui pertukaran intelektual dan kultural, terbuka jalur interaksi, kerja sama, dan pemanfaatan budaya Islam yang kaya dan berbobot, jauh dari sentuhan dinamika politik dan ekonomi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense