BREAKING NEWS
 

Pabrik China Di Myanmar Dibakar

Taiwan Minta Perusahaan Kibarkan Bendera Negara

Reporter : PAUL YOANDA
Editor : MELLANI EKA MAHAYANA
Selasa, 16 Maret 2021 05:18 WIB
Demonstran anti kudeta dalam unjuk rasa di Yangon, Myanmar, Minggumalam, 14 Maret 2021. (Foto : Reuters).

RM.id  Rakyat Merdeka - Insiden dibakarnya perusahaan China, membuat Taiwan memerintahkan perusahaannya di Myanmar untuk mengibarkan bendera negara dan memasang simbol-simbol Taiwan, agar peristiwa serupa tak terjadi.

Dilansir Reuters, kemarin, kantor perwakilan Taiwan di Myanmar menghubungi peru­sahaan-perusahaan mereka di sana setelah mengetahui bahwa perusahaan yang didanai China dibakar pada Minggu (14/3).

Baca juga : Besok Vaksinasi Dosis Kedua, Wartawan Diminta Cukup Istirahat Dan Jangan Lupa Sarapan

Para demonstran menilai, China mendukung junta militer, yang mengambil alih kekuasaan di Myanmar dan menggulingkan pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi.

“Menyarankan pengusaha Taiwan untuk menggantung tanda dalam bahasa Burma bertuliskan ‘perusahaan Taiwan’ di pabrik dan menjelaskan ke­pada pekerja lokal dan tetangga bahwa mereka adalah pabrik Taiwan, untuk menghindari orang luar bingung dan salah menilai,” begitu pernyataan perwakilan tersebut dikutip Reuters.

Baca juga : Akhir Maret, Eijkman Serahkan Bibit Vaksin Merah Putih Ke Bio Farma

Menurut Kementerian Luar Negeri Taiwan, dalam insiden Minggu (14/3), 10 karyawan pabrik sepatu Taiwan, Tsang Yih Company di kawasan industri Hlaing Thaya, Yangon, sempat terjebak. Sebab, pabrik itu tak jauh dari pabrik garmen milik China yang dibakar. Namun, semua selamat.

Diketahui, pabrik Tsang Yih mempekerjakan 9.000 orang, dan merupakan pemasok utama Adidas.

Baca juga : Hadapi Demonstran, Tentara Myanmar Pakai Senjata Perang Mematikan

Perusahaan Taiwan di Asia Tenggara kerap dikira sebagai perusahaan China dalam se­tiap aksi-aksi protes. Seperti pada 2014, pabrik Taiwan jadi sasaran kemarahan massa gara-gara China melakukan penge­boran minyak di bagian Laut China Selatan yang diklaim oleh Vietnam.

Diketahui, China mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya. Taiwan juga tidak memiliki hubunganresmi dengan Myanmar. Sebab, negara yang dikenal dengan Burma itu secara resmi menganggap Taiwan sebagai bagian dari China.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense