BREAKING NEWS
 

Mengusir Duta Besar Singapura Dari Indonesia?

Senin, 23 Mei 2022 06:59 WIB
Prof. Tjipta Lesmana

 Sebelumnya 
Dubes Suryo Pratomo meminta masyarakat memahami tata pergaulan internasional bahwa masuk ke negara lain adalah hak dari pemerintah tuan rumah. Dan ketentuan itu berlaku universal. Masih bagus pemerintah Singapura kemudian mengeluarkan pernyataan resmi yang menjelaskan apa sebab UAS tidak diperkenankan masuk ke negerinya.

Tatkala kita meminta visa di sebuah Kedutaan Besar di Jakarta, adakalanya permintaan visa itu juga ditolak; diberikan stemple “rejected”. Kenapa ditolak, personel bagian visa kedutaan asing itu tidak bisa memberikan alasan apapun. “I don’t know”. Pokoknya, “ditolak”.

Baca juga : Jokowi Di Tengah Putin Dan Zelenskyy

Seorang kawan saya, pengusaha, sudah beberapa kali berkunjung ke negara X di Barat, dan tidak pernah ada hambatan apa pun. Namun, giliran ia membawa keluarga untuk kunjungan wisata, semua permohonan visa isteri dan anak-anaknya ditolak; sementara ia sendiri lolos.

Adsense

Aneh kan? Tatkala kawan saya mencoba mencari informasi yang jelas tentang penolakan visa kepada anggota keluarganya, tetap saja nihil.

Baca juga : Ekonomi Kapitalistis VS Ekonomi Kerakyatan

Kembali soal penolakan pemerintah Singapura terhadap UAS, pemerintah Singapura sudah memberikan penjelasan yang gamblang. Bahwa Ustad Abdul Somad memiliki pandangan yang berbeda terhadap hal-hal yang disinggung pemerintah Singapura – dus, terjadi perbedaan pandangan --  itu lain perkara.

Karena ini menyangkut juridiksi pemerintah Singapura, tentu saja pemerintah Lee punya otoritas yang tak terbantahkan untuk menolak pandangan UAS terhadap tudingan pemerintah Singapura.

Baca juga : Kenapa Keturunan PKI Tidak Boleh Masuk TNI?

Yang unik, setelah heboh tentang penolakan Singapura terhadap entry UAS, terbetik berita UAS ditolak memberikan ceramah di Madura. Informasi ini tersebar luas pada 20 Mei 2022 melalui satu twitter.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense