BREAKING NEWS
 

Menghemat Politik Identitas (32)

"Masuklah Melalui Pintu Yang Berbeda-beda"

Jumat, 16 September 2022 06:29 WIB
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Untung saja Yusuf dipungut oleh saudagar lalu dijual ke pembesar Mesir. Nabi Yusuf bahkan memberikan pernyataan yang sangat indah: ‘Dia (Yusuf) berkata: "Pada hari ini tak ada cercaan terhadap kamu, mudah-mudahan Allah mengampuni (kamu), dan Dia adalah Maha Penyayang di antara para penyayang." (12:92).

Baca juga : Islamo Phoby: Cecak Atau Buaya?

Kepribadian Nabi Yusuf sangat dibutuhkan di dalam sebuah masyarakat yang mengalami krisis multi dimensi. Tidak perlu mencurahkan segenap waktu dan pikiran datang jauh-jauh belajar menyelesaikan krisis dari negara-negara lain. Konsep problem solving berbagai krisis sebenarnya sangat kaya di dalam Al-Qur’an. Hanya saja kita tidak mau serius mendalaminya.

Baca juga : Mengelola Bahasa Agama

Peristiwa berbeda pernah juga ditunjukkan Nabi Muhammad SAW di dalam kasus Perjanjian Hudaibiyah. Nabi menafikan saran para sahabatnya untuk tidak meyetujui butir-butir Perjanjian tersebut yang dinilai tidak adil. Orang-orang Islam yang ditangkap di Mekkah ditahan, sementara orang-orang kafir yang ditahan di Madinah dilepas. Nabi juga memilih hijrah ke Madinah, bukannya mengikuti ajakan sahabatnya untuk bertahan di Mekkah sampai tetes darah terakhir.

Baca juga : Politik Shalat Jamaah (2)

Nabi juga pernah menunjuk Usamah ibn Zaid sebagai Panglima Angkatan Perang yang baru berusia 19 ta­hun, menolak saran para sahabatnya untuk memilih seorang panglima yang lebih senior. Akan tetapi pada akhirnya fakta sejarah membuktikan semua pilihan Nabi adalah yang paling tepat dan membuat para sahabatnya semakin takjub kepada Nabi. Inilah Nabi Muhammad SAW yang mendapatkan gelar ‘The Best Managers dan The Best Leaders” sekaligus, seba­gaimana dipopulerkan oleh sejumlah orientalis. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense