BREAKING NEWS
 

Rekonsolidasi Strategi Kebudayaan Nasional (39)

Pengalaman China (1)

Senin, 23 Januari 2023 06:19 WIB
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Negeri besar dengan jumlah penduduk kedua terbesar di dunia akhirnya bisa tetap utuh dan solid di dalam membesarkan negerinya sendiri. Rasa ke-china-an selalu terselip di dalam hati segenap warga etnik China yang ada di hampir di seluruh pelosok dunia.

Adsense

Perkembangan selanjutnya tahun 2003, RRC mendirikan Komisi Reformasi Pembangunan Nasional (National Development Reform Commission/NDRC), mirip BAPPENAS di masa Orde Baru. Kegiatan bersih-bersih pejabat pemerintah di semua level pemerintahan. Tidak tanggung-tanggung, negeri ini menerapkan hukuman mati bagi para pejabat yang koruptor.

Baca juga : Suksesi Pasca Khulafa` Al-Rasyidin

Peran dan kewenangan NDCR yang dipimpin setingkat Menteri diberi wewenan besar. Di antaranya ialah melakukan formulasi strategi pembangunan sosial dan ekonomi, melakukan pemantauan dan evaluasi ekonomi makro, kebijakan fiskal, neraca pembayaran, investasi, dan lain-lain.

NDCR memiliki 26 Departemen yang didukung tidak kurang dari 900 personil PNS. NDCR juga menerbitkan aturan terkait investasi asing, terutama untuk kepentingan keamanan nasional. Ini suatu pelajaran penting buat kita bahwa China ternyata begitu komprrhensifnya pemerintah pusat merencanakan strategi makro dan mikro dalam pengembangan kebudayaan dan peradaban negerinya.

Baca juga : Pengalaman Amerika Serikat (4)

Revolusi kebudayaan yang dilaksanakan pemerintah pusat di China bertumpu pada modernisasi pertanian, industri, pertahanan nasional, dan IT. Prioritas NDCR juga melakukan transformasi sistem ekonomi dari centrally planned economy menjadi market economy.

China menerapkan system ekonomi kapitalistik yang berorientasi pasar alam kendali system politik berasas komunisme. China menerapkan konsep “One countrytwo system”, yakni komunisme sebagai basis sistem politik dan kapitalisme sebagai basis system ekonomi.

Baca juga : Pengalaman Amerika Serikat (3)

Inilah keunikan RRC, sebuah negara Komunis tetapi menerapkan sistem ekonomi yang terbuka. Pertumbuhan ekonomi negeri ini seolah-olah tidak mempan diterpa dengan badai cobaan. Virus Corona yang berawal dan menjadi negeri pandemic Corona pertama tetap survive hingga saat ini.

Bahkan politik diplomasi China yang cerdas produk-produknya mampu menembus pasar-pasar negara-negara kapitalis, termasuk AS dan Uni Eropa, apalagi di negeri Afrika dan Asia. Di Saudi Arabia, mulai dari tasbih sampai sajadah dan baju gamis, surban, dan alat-alat pecah belah memadati pasar-pasar Saudi Arabia. Di samping murah juga indah dan menarik.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense