BREAKING NEWS
 

Upaya Mendiskreditkan TNI

Jumat, 4 Januari 2019 09:32 WIB
Prof. Tjipta Lesmana

RM.id  Rakyat Merdeka - Potensi konflik dan “ramai-ramai” menjelang Pemilu 2019 tidak bisa dianggap enteng. Potensi itu, riil, bahkan cukup besar, menurut prediksi saya. 

Sepanjang tahun 2018, misalnya, ditandai kian panas dan eskalatifnya “serangan psywar” dari berbagai pihak, terutama melalui media sosial. Konten “serangan psywar” juga semakin gila, bahkan cenderung fitnah serta dalam bentuk hoax. 

Baca juga : Biaya Politik Makin Tinggi

Kubu 02, tampaknya, sudah memasuki tahap “to be or not tobe”. Pokokne kita harus menang, Jokowi harus ditumbangkan. Kalau perlu, at all cost! 

Tudingan demi tudingan  yang kerapkali tidak berdasar sama sekali dilemparkan begitu saja tanpa diolah dulu faktualitasnya oleh Tim Sukses. Misalnya, dikatakan oleh Prabowo bahwa tingkat buta huruf rakyat Indonesia sangat tinggi, bahkan melebihi tingkat buta huruf di sejumlah negara Afrika, termasuk Haiti. 

Baca juga : Karakter Khusus Nilai Universal Islam: Menawarkan Konsep Deradikalisasi Ala Indonesia

Padahal Haiti bukan di Afrika... Berdasarkan data Unesco, tingkat buta huruf di negara kita amat rendah, bahkan lebih rendah dari Hungaria. Ada pula “sinyalemen” telah ditemukan 7 (tujuh) kontainer asal RRT yang berisikan puluhan juta surat suara yang sudah dicoblos. 

Edan sekali. Kalau pun betul ada “peristiwa edan” itu, bagaimana surat-surat suara itu nanti dipergunakan waktu pencoblosan? Bukankan pada Hari-H, semua bilik suara dijaga oleh saksi-saksi dari partai-partai politik peserta pemilu? Bukankah waktu penghitungan suara pun, para saksi aktif mengawasinya? 

Baca juga : Karakter Khusus Nilai Universal Islam: Dampak Spiritual Globalisasi

Teknologi elektronik yang kian canggih semakin memperkecil ruang main curang di semua proses Pemilu. KPUsudah mengeluarkan bantahan keras atas berita ini, bahkan mendesak Polri untuk men¬gusut pihak yang membuat hoax ini untuk diambil tindakan hukum.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense