BREAKING NEWS
 

Teologi Lingkungan Hidup (96)

Belajar Dari Ekosistem Gajah

Kamis, 28 Desember 2023 05:44 WIB
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Serangga kecil seperti lebah, semut, laba-laba, dan burung-burung memiliki tubuh yang kecil tetapi mengesankan prestasi positif. Lebah bisa mengobati penyakit, semut menciptakan masyarakat santun dan bersatu, laba-laba melindungi Nabi di goa Hira dan memeroduksi saran yang simetris.

Ini berarti kebesaran sebuah postur bukan menjadi jaminan keunggulan. Boleh jadi sebuah postur kecil dan sederhana tetapi melahirkan sesuatu yang positif secara monumental.

Baca juga : Belajar dari Ekosistem Unta (2)

Gajah dalam surah ini menjadi pelajaran berharga buat kita bahwa sebesar apapun makhluk pasti kekuasaan Sang Khalik lebih besar. Jika Allah SWT menghendaki sebesar apapun sebuah kekuasaan tidak ada artinya bagi Allah SWT. Jika Ia menghendaki sesuatu maka cukup mengatakan “kun” maka terwujudlah sesuatu itu.

Polpulasi gajah dunia sudah sangat langka, karena itu dunia bersepakat untuk melindungi gajah dari kepunahan dengan menetapkan regulasi nasional tentang pembudidayaan gajah. Gajah tidak boleh dieksploitasi, misalnya dengan menggergaji gadingnya yang bisa menyebabkan kematiannya.

Baca juga : Belajar dari Ekosistem Unta (1)

Gajah salah satu hewan yang sesungguhnya amat familiar dengan manusia, meskipun jika diganggu bisa juga menimbulkan ancaman bagi manusia, termasuk merusak tanaman-tanaman produktif manusia.

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak edisi Kamis, 28 Desember 2023 dengan judul "Teologi Lingkungan Hidup (96) Belajar Dari Ekosistem Gajah"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense