Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Cerita burung Gagak dalam Al-Qur’an menarik untuk diperhatikan dalam kaitannya dengan pembahasan teologi lingkungan hidup. Ternyata burung gagak menjadi fakta bahwa burung yang notabene bukan manusia bisa memberikan Pelajaran dan pembelajaran kepada manusia, terutama dalam kaitannya pemeliharaan lingkungan hidup.
Cerita ini berawal ketika Kabil salahseorang putra Adam dibakar api cemburu, karena pasangan yang seharusnya dikawini kebetulan tidak cantik dan qurbannya ditolak, sementara gadis pasangan nikah Habil cantik dan qurbannya diterima, maka Kabil membunuh saudaranya sendiri.
Baca juga : Mengambil Iktibar Dari Komunitas Semut
Setelah Habil mati maka Kabil kebingungan ditambah dengan penyesalan yang amat mendalam, akan diapakan saudaranya yang baru saja dibunuhnya.
Dalam suasana kebingungan itu, maka Tuhan mendatangkan seekor burung gagak (al-gurab) untuk mengajari bagaimana menguburkan mayat saudaranya yang sekaligus orang yang taat kepada Tuhan itu. Dalam ayat dijelaskan:
Baca juga : Masyarakat Hewan Juga Punya Nabi
Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya (Kabil) bagaimana dia seharusnya menguburkan mayit saudaranya. Berkata Kabil: “Aduhai celaka aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayit saudaraku ini?” Karena itu jadilah dia seorang di antara orang-orang yang menyesal. (Q.S. Al-Maidah/5:31).
Pembelajaran yang diajarkan burung gagak kepada Kabil ialah bagaimana agar mayat saudaranya itu dikuburkan dan cara penguburannya diajarkan dengan menggali tanah untuk selanjutnya mayat itu dimasukkan ke dalamnya.
Baca juga : Teomorfisme Manusia (2)
Manfaat penguburan mayat tentunya agar mayat itu tidak mencemarkan bau busuk dan agar mayatnya tidak dirusak oleh Binatang buas, dan tentu saja sebagai penghormatan kepada jasad manusia.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.