BREAKING NEWS
 

Rekonsiliasi, Apa Bisa?

Jumat, 26 April 2019 07:55 WIB
Prof. Tjipta Lesmana

 Sebelumnya 
Lalu, yang mau atau yang bisa direkonsiliasikan?  Wacana rekonsiliasi dewasa ini sangat berbeda dengan wacana serupa 4,5 tahun yang lalu. Prabowo-Hatta Radjasa dalam Pilpres 2014 kalah dari pasangan Jokowi-Jusuf Kalla.

Prabowo sejak awal juga menolak tegas kekalahan ini dengan tudingan serupa: pihak Jokowi main curang atau “kami telah dicurangi”. Aksi-aksi unjuk rasa berskala besar berlangsung di mana-mana.

Baca juga : Masalah Inti Konflik Keras Kedua Kubu

Akhirnya, Prabowo membawa kasus ini ke Mahkamah Konstitusi. Tapi, MK menolak tegas keseluruhan gugatan Prabowo. Karena MK adalah wasit terakhir dalam sengketa pemilu yang putusannya final dan mengikat sesuai ketentuan UUD 1945, kubu Prabowo hanya bisa kesal dan marah.

Hubungan pribadi antara Jokowi dan Prabowo pasca putusan MK masih tetap “tegang”. Maka, banyak pihak, termasuk Presiden SBY, secara spontan menyerukan rekonsiliasi antara kedua tokoh ini.

Baca juga : Selamat Nyoblos, Bung!

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (waktu itu), Hasto Kristiyanto, meyakini akan terjadi rekonsiliasi antara presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto.

Menurut dia, hal itu hanya soal waktu. “Enggak ada persoalan, (rekonsiliasi ini) tinggal soal waktu,” kata Hasto. Pernyataan Hasto 4,5 tahun yang lalu senada dengan pernyataan Jenderal Moeldoko beberapa hari yang lalu.

Baca juga : Membangkitkan Rasa Takut Dan Mengancam, Efektifkah?

Perbedaannya terletak pada timing: Hasto bicara setelah keluar putusan MK; maka rekonsiliasi akhirnya terjadi juga. Sebaliknya, jalan menuju MK bagi Prabowo masih panjang. Maka, kalau dikatakan rekonsiliasi antara Jokowi dan Prabowo hanya tinggal waktu, seperti kata Moeldoko, saya kira terlalu optimistis.

Persoalannya, ya, tadi, masih ada perbedaan TAJAM antara beliefs, ideas and situation antara kubu Prabowo dan kubu Jokowi saat ini. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense