BREAKING NEWS
 

Kisah Seru Pendakian Puncak Merbabu

Dari Diganggu Lalat Pikat, Sampai Ditemani Badai Angin

Reporter : DIDI RUSTANDI
Editor : OKTAVIAN SURYA DEWANGGA
Sabtu, 6 November 2021 23:05 WIB
Reporter Rakyat Merdeka Didi Rustandi (kanan) bersama dua kawannya saat mendaki Gunung Merbabu, Jawa Tengah. (Foto: Didi Rustandi/Rakyat Merdeka)

 Sebelumnya 
Setelah seluruh tempat air terisi penuh, sekitar pukul 4 sore, kami memulai perjalanan ke pos 3. Medannya terjal. Jalurnya terdiri dari batuan cadas. Butuh waktu sekitar satu setengah jam untuk sampai ke sana.

Saat mendekati pos tiga, cuaca mulai kurang bersahabat. Angin kencang menemani setiap pendaki yang melintas di punggungan. Termasuk kami juga!

Kondisi fisik mulai menurun, tidak seprima awal. Tenaga mulai terkuras. Tiap memijak, kaki mulai gontai. Meski begitu, kami tak menyerah. Dengan agak susah payah, kami berhasil sampai di Batas Kabupaten, simpang pertemuan Jalur Thekelan dan Wekas.

Baca juga : Faskes Yang Nakal Bakal Ditandai Nih

Di tempat ini, kami memutuskan mendirikan tenda. Posisinya sekitar 30 meter di atas Pos 3. Hanya bisa memuat satu tenda. Ya, hanya ada tenda kami.

Sebenarnya, kami agak ragu untuk bermalam di Pos Batas Kabupaten ini. Soalnya, kondisinya sangat terbuka,. Di samping kanan terdapat jurang kawah Gunung Merbabu. Sedangkan di kiri, ada jurang yang dihiasi pohon cantigi. Badai angin yang belum juga reda, menambah kekhawatiran.

Namun, kekhawatiran itu kalah dengan rasa lelah yang menghinggapi kami. Alhasil, kami tetap bermalam di sana. Badai angin ternyata masih terus berlangsung hingga keesokan harinya. Beruntung, tenda kami bisa menahan badai dan hujan.

Baca juga : 5 Kecamatan Di Samarinda Dilanda Banjir

Pukul 04.30 WIB kami bertiga bangun. Tak ada waktu santai. Kami bergegas mengejar momrn matahari terbit alias sunrise.

Membawa beberapa perbekalan, kami siap menggapai Puncak Merbabu. Langkah kami kini tak lagi hanya ditemani badai angin. Tapi juga, bulan purnama yang masih bersinar.

Dari Batas Kabupaten sampai ke puncak, kami harus lebih waspada. Sepanjang jalan, kiri kanannya diapit jurang menganga. Mendaki bukit curam, batu besar harus dilewati.

Baca juga : Mau Pandemi Berakhir, Wapres Ajak Warga Taat Prokes Dan Vaksinasi

Di jalur ini pula kami menemui Jembatan Setan yang sangat terkenal di kalangan pendaki. Jalur Wekas memang tidak kalah Indah dengan Jalur Selo. Karena sepanjang jalur ini kita akan menikmati padang savana yang memanjakan mata.

Sampai Di Puncak
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense