BREAKING NEWS
 

Jadi Khatib di Istiqlal

Menag Diceramahi NU, MUI dan Politisi

Reporter : BAMBANG TRISMAWAN
Editor : UJANG SUNDA
Sabtu, 2 November 2019 07:20 WIB
Menteri Agama Jenderal (Purnawirawan) Fachrul Razi saat menjadi khatib salat Jumat di Mesjid Istiqlal, Jumat (1/11). (Foto: M. Qori Haliana/Rakyat Merdeka).

 Sebelumnya 
Ia pun minta Fachrul tidak menyederhanakan persoalan. Cadar dan celana cingkrang tak ada hubungannya dengan terorisme. Aksi kekerasan di berbagai belahan dunia dilakukan oleh orang dengan berbagai latar belakang dan jenis pakaiannya. Orang pakai cadar bisa lakukan tindak kejahatan. Begitu juga orang dengan pakaian Eropa.

Sekum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, ikut bicara. Dia memberi dua catatan terkait wacana tersebut. Pertama, terkait kode etik kepegawaian. Ia mengatakan kode etik kepegawaian se patutnya harus dipatuhi oleh seluruh pegawai. Kepatuhan itu tidak hanya berlaku bagi mereka yang bercadar, tetapi juga pegawai yang berpakaian tidak sopan, yang tidak sesuai dengan norma agama, susila, dan budaya bangsa.

Baca juga : Liverpool Menang Telak, Chelsea Menang Tipis

Kedua, soal kewajiban menutup aurat baik bagi laki-laki dan perempuan dalam agama Islam. Soal cadar, di kalangan ulama terdapat perbedaan pendapat. Sebagian besar ulama berpendapat bercadar tidak wajib. PP Muhammadiyah juga berpendapat bahwa Islam tidak mewajibkan perempuan memakai cadar.

Kepala BNPT, Suhardi Alius, meminta kepada seluruh pihak tidak mengaitkan tampilan celana cingkrang dengan radikalisme. Menurutnya, radikalisme merupakan pandangan ideologi bukan tampilan berpakaian. “Tidak bisa kita lihat dengan cara tata busana, kemudian berjenggot, celana cingkrang, tapi (terorisme) itu masalah ideologi,” kata Suhardi di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Tak Masalah, Menteri Agama Dari Militer

Politikus Golkar, Ace Hasan Syadzily, ikut menceramahi Fachrul. Dia mengingatkan Fahcrul agar hati-hati dalam mengeluarkan kebijakan. Jangan sampai bikin gaduh. Penyelesaian masalah radikalisme sampai menimbulkan kesan negatif.

Menurut dia, aturan yang akan dikeluarkan Fachrul menimbulkan pertanyaan serius di masyarakat. Karena menghubungkan celana dan cadar dengan radikalisme. “Apa yang dilontarkan Menag seharusnya didasarkan atas kajian dan basis data yang kuat. Jangan asal bicara sehingga menimbulkan kegaduhan dalam masyarakat. Menyinggung persoalan agama tanpa memiliki argumen yang kuat saya khawatirkan menimbulkan persepsi yang salah terhadap pemerintahan Jokowi,” kata Ace, kemarin. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense