BREAKING NEWS
 

9 Hari Pengetatan PSBB

Warga Terpapar Corona Terkerek Jadi 13,2 Persen

Reporter & Editor :
SAIFUL BAHRI
Rabu, 23 September 2020 05:48 WIB
Ilustrasi petugas menangani pasien corona. (Foto : Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sembilan hari pengetatan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), persentase kasus positif Virus Corona di Jakarta mencapai angka 13,2 persen.

Ini berarti nyaris tiga kali lipat dibandingkan standar persentase dari World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia, yakni 5 persen.

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi mengungkapkan, persentase kasus positif di Ibu kota itu juga melebihi persentase secara nasional yakni 7,7 persen.

Baca juga : 1.392 Pedagang Pasar Terpapar Covid-19

Prasetyo mengingatkan, kerja pemerintah perlu didukung oleh kepatuhan warga dalam menerapkan protokol kesehatan. Seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. “Jangan keluar rumah kecuali urusan yang mendesak,” harap Prasetyo.

Politisi PDI Perjuangan ini mendorong Pemprov DKI Jakarta terus memperketat pengawasan, khususnya di lingkungan Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) serta kawasan berstatus zona merah. “Saya ingat betul di awal Jakarta dihantam pandemi, Pemprov DKI telah membentuk RT dan RW Siaga. Sudah saatnya kita mengerahkan kekuatan yang ada. Tolong disiplin deh sampai menunggu vaksin dan pandemi berakhir,” tandasnya.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani mengatakan, kerja pemerintah bakal sia-sia kalau tidak didukung warga. Berbagai aturan pun hanya menjadi macan kertas jika penegakan hukum lemah.

Baca juga : Elite PKS: Tunda Pilkada Serentak Tahun Depan!

“Pemprov sudah bekerja maksimal. Sekarang yang dibutuhkan adalah perhatian dan dukungan dari warga. Oleh karena itu saya imbau warga taat dengan ketetapan-ketetapan yang telah diberlakukan, demi kebaikan bersama,” ujarnya.

Untuk mendukung jalannya peraturan PSBB, Zita meminta Pemprov DKI lebih tegas menerapkan sanksi kepada warga yang tidak mengindahkan peraturan. Sebab, sosialisasi sudah cukup saat PSBB transisi.

Adsense

“Masyarakat seharusnya sudah tahu aturan. Jadi kalau ada yang masih bandel, itu bukan karena tidak tahu, tapi karena tidak peduli. Harus diberikan sanksi tegas dan membuat efek jera,” ungkapnya.

Baca juga : Penumpang MRT Turun, Tapi Tak Signifikan

Zita yakin, apabila seluruh warga menerapkan protokol kesehatan, maka pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19 bisa dituntaskan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense