BREAKING NEWS
 

Blak-blakan Dengan Arsjad Rasjid, Ketum Kadin Indonesia

Presiden Kasih PR, Kadin Gercep Konsolidasi Ke Seluruh Daerah

Reporter : OKTAVIAN SURYA DEWANGGA
Editor : FIRSTY HESTYARINI
Rabu, 22 Desember 2021 06:40 WIB
Direktur Rakyat Merdeka, Kiki Iswara (kiri) dan Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid (kanan) dalam A-Satu Podcast. (Foto: TIK/RM).

 Sebelumnya 
“Tenang saja, if you want to invest, just prepare your money. Nanti kami mengerjakan, membantu izin-izin dan lahannya,” beber Arsjad.

Untuk tempat, kata Arsjad, kini ada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Soal perizinan, sudah ada prinsip satu atap. “Masalah industrial dan imigrasinya, akan dibantu Kadin. Sebagai pengusaha, we can share,” imbuhnya.

Dia mengingatkan investor agar tak sekedar investasi tapi juga mendorong ekosistem UMKM. “Harapannya, pengusaha daerah bisa naik kelas,” ucapnya.

Baca juga : Idris Laena: Menangkan Golkar Dan Airlangga!

Kadin juga berkomitmen mengupgrade skill pekerja. Akibat digitalisasi, mungkin ada skill tertentu yang tidak dibutuhkan. Sehingga, perlu re-skilling dan up-skilling. “Kalau tidak dilakukan bisa terjadi revoluasi sosial. Nggak bisa menunggu nanti,” katanya.

Terkait akselerasi pertumbuhan ekonomi, Kadin diberi pekerjaan rumah oleh Presiden.

Pertama, challenge reformasi struktural. Contohnya, Online Single Submission (OSS), perpajakan, dan Undang-Undang Cipta Kerja. Presiden menanyakan, bagaimana implementasinya. Apakah sudah sampai kabupaten dan kota? Apakah ada yang perlu diperbaiki, disesuaikan, atau eksekusinya apa ada yang kurang?

Baca juga : Program Makmur Untuk Petani Digenjot Habis-habisan

Kedua, transformasi atau reformasi ekonomi, mencakup green economy, green energy, eco tourism, dan blue economy. Ketiga, pengembangan UMKM dengan pendampingan. Pengusaha besar membantu yang kecil, bergotong royong. “To create, agar bisa maju bersama,” imbuhnya.

Pekerjaan dari Presiden itu, sebuah kehormatan bagi Kadin. Selama ini, belum pernah Presiden meminta masukan yang spektrumnya begitu luas kepada Kadin. Apalagi ini, diajak sama-sama melaksanakan hingga implementasinya. “Gaung energi ini sangat tinggi,” ucapnya. Sekarang, dia mengkonsolidasikan pekerjaan rumah dari Presiden itu ke seluruh provinsi dan kota.

Tentang upaya mewujudkan net-zero emission, sikapnya jelas. Kadin sebagai perwakilan dunia bisnis berperan sentral mendorong Indonesia mencapai komitmen Nationally Determined Contribution (NDC), yang disampaikan dalam Paris Agreement dan ditegaskan di Conference of Parties (COP) 26, Glasgow, November lalu. Kata Arsjad, sudah waktunya Kadin bersikap ofensif.

Baca juga : KPK Minta Pemda Dan Sektor Usaha Satukan Visi

“Saya merasa kita dipukulin terus. Padahal sebagai bangsa, di COP 26, Indonesia sudah melakukan banyak hal. Eh, kok malah kita tagih. Mana nih temen-temen yang lain? Yang sudah janji mau ngasih dana ke Indonesia, kok belum kasih?” ujar Arsjad.

Indonesia, mematok target net-zero emission pada 2060. Kadin sudah membentuk net-zero hub untuk mempersiapkannya. Inisiatif strategis ini akan mengajak dan membantu dunia usaha dalam perencanaan komitmen net-zero emission. Kadin juga memanfaatkan jaringan internasional yang concern dengan upaya itu, untuk mendukung dan berkolaborasi dengan sektor usaha di Indonesia. “Fokus kita mempersiapkan teman-teman UMKM,” tuturnya. [OKT/HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense