BREAKING NEWS
 

Pemerintah Tutup Pintu Untuk 14 Negara

Telat Sih, Tapi Tidak Apa-apa Daripada Nggak Sama Sekali

Reporter : ALFIAN SIDIK
Editor : ABDUL SHOMAD
Sabtu, 8 Januari 2022 06:25 WIB
Ilustrasi penutupan pintu masuk untuk 14 negara

 Sebelumnya 
Menurut @irwanjlrs, pemilihan negara yang dilarang masuk Indonesia bersifat sangat random. Padahal, negara yang sedang banyak kasus Omicron adalah Amerika Serikat, Australia, Italia, Spanyol dan India. “Tapi kok negara itu nggak diblokir ya sama Pemerintah,” tanyanya.

Akun @razaleigh.chadwick mengatakan, kalau Pemerintah tidak mau ambil risiko, seharusnya Turki dimasukkan ke dalam daftar negara yang tidak boleh masuk Indonesia.

Akun @ramadhanimotovlog_ menilai, aturan yang berlaku mulai 7 Januari ini sebagai kebijakan yang telat.

Baca juga : Tolong Jangan Hobi Menimbun Vaksin Ya, Nanti Bisa Muncul Varian Baru Lagi

“Saat ini, sudah 250 lebih kasus Omicron baru ditemukan di Indonesia dan kebijakan penutupan bandara baru diterbitkan,” katanya.

“Kenapa nggak dari awal ditutup pas ada varian Omicron,” sambung @muhaleh_25.

“Kenapa baru sekarang,” kata @Anishabib_. “Telat. Sudah menyebar baru ribut ditutup,” kata @indahkunardiana.

Baca juga : Duh, Ada Daerah Yang Vaksinasinya Masih Di Bawah 25 Persen

“Kenapa nggak belajar dari yang sebelumnya,” tambah @ami82952304. “Terlambat iya, daripada tidak sama sekali,” timpal @MAP08LGS.

Akun @randyaprizakbar sedikit kritis. Larangan negara yang tidak boleh masuk Indonesia dipilih berdasarkan data negara tersebut tidak pernah datang ke Indonesia dalam tiga tahun terakhir.

“Maaf, itu negara-negara Afrika, apa iya banyak yang keluar masuk Indonesia,” tanya @sediono_fjar.

Baca juga : Syukur, 10 Hari Usai PON Covid-19 Nggak Melonjak

Akun @lasmasinaga meminta Pemerintah lebih tegas menghentikan penyebaran varian Omicron. Menurutnya, penutupan semua pintu penerbangan lebih efektif dalam melawan virus Corona.

“Tutup saja semua penerbangan internasional,” tegas @lasmasinaga. “Tutup semua, itu lebih baik,” sambung @adrielreza. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense