BREAKING NEWS
 

PPN: Jagung Domestik Penuhi Kebutuhan Utama Pakan Ayam Petelur

Reporter : HAIKAL AMIRULLAH
Editor : FAQIH MUBAROK
Minggu, 1 Mei 2022 08:18 WIB
Panen jagung. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Presidium Pinsar Petelur Nasional (PPN) Yudianto Yosgiarso mengatakan, pihaknya sangat mendukung pengembangan budidaya jagung yang didorong oleh pemerintah, terutama dalam mendukung peningkatan produksi telur nasional.

Yudianto menyebutkan, berdasarkan data BPS, tingkat partisipasi konsumsi masyarakat Indonesia atas komoditas telur sangat tinggi, yaitu mencapai 92,20 persen. Kini Artinya sekitar 92 persen penduduk Indonesia mengkonsumsi telur dan konsumsi ini lebih tinggi dibandingkan dengan partisipasi konsumsi daging sapi yang hanya sekitar 7,43 persen.

Menurutnya, produksi jagung dalam negeri dalam mendukung pengembangan produksi telur nasional sangatlah vital. Ia sebutkan, berdasarkan data BPS, komponen biaya produksi terbesar dalam budidaya ayam ras petelur adalah komponen pakan yang berkontribusi sekitar 70,97 persen.

Baca juga : Kapolri Apresiasi Pertamina Penuhi Kebutuhan BBM Di Jalur Mudik

"Dalam formula ransum ayam ras petelur, jagung berkontribusi sekitar 50-55 persen, jadi bisa dibayangkan betapa vitalnya jagung dalam budidaya ayam ras petelur," ungkap Yudianto.

Adsense

Yudianto pun mengungkapkan, salah satu kelebihan jagung dalam negeri adalah faktor kesegarannya (freshness).

"Konsumen telur di Indonesia lebih suka telur yang berwarna coklat kekuningan dan tidak suka kuning telur yang berwarna pucat. Itu kelebihan yang akan kita dapatkan dari menggunakan jagung lokal," ungkapnya.

Baca juga : Langkah Diplomatik Presiden Jokowi Untuk Pertahankan Keutuhan G20 Tuai Pujian

Selain itu, anggotanya juga akan mengalami kesulitan modal kalau harus membeli jagung impor dalam jumlah besar. Yudianto pun menjelaskan, pengembangan jagung tidak semata-mata diperlukan untuk bahan pakan semata. Melalui penyerapan jagung lokal, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.

"Peningkatan pendapatan di pedesaan juga menjadi faktor penting untuk meningkatkan permintaan telur. Dengan meningkatnya daya beli masyarakat pedesaan, konsumsi telur diharapkan dapat terus meningkat sehingga anggota kami akan bisa terus mengembangkan produksinya," harap Yudianto.

Yudianto bersama anggota assosiasinya pun berharap pengembangan produksi telur dapat berjalan seiring dengan pengembangan jagung dalam rangka peningkatan pendapatan dan pengembangan ekonomi pedesaan.

Baca juga : Pemprov Papua Gelar Pasar Tani, Dukung Kementan Penuhi Kebutuhan Pangan

"Saya optimis hal ini bisa terjadi, asal syaratnya semua stakeholders yang terlibat mau saling bekerjasama dan bahu membahu dengan satu visi yang sama," tutupnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense