RM.id Rakyat Merdeka - Strategi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkal korupsi dengan memperkenalkan rompi biru menuai polemik.
Ketua Masyarakat Anti Korupsi (MAKI) Boyamin Saiman meminta KPK menghentikan cara-cara dan narasi yang kurang bermanfaat bagi pemberantasan korupsi. Dia menilai, penjelasan KPK tersebut sebagai upaya pembenaran saja. “Di level saya, itu ngeles,” ujarnya.
Boyamin mengatakan, sebaiknya KPK fokus pada pekerjaan dan menangkap koruptor yang hingga kini masih buron. Rompi biru penangkal korupsi produk KPK pimpinan Jenderal Polisi Firli Bahuri berlebihan. “Sangat tidak perlu dan jadi gimmick,” imbuhnya.
Baca juga : Valeria Vasilieva, Tenar Pasca Tuding Polisi Bali Korupsi
Boyamin kemudian menyinggung Daftar Pencarian Orang (DPO) Harun Masiku yang hingga kini belum diketahui keberadaannya. Dia meminta KPK cepat bergerak menemukan dan menangkap politisi PDIP tersebut.
Sementara, Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Adnan Topan Husodo menganggap kerja KPK memberantas korupsi mengikuti ritme dan kehendak politik yang berkuasa hari ini. Apalagi, KPK secara keseluruhan telah menjadi bagian dari Pemerintah.
“Bagi saya, langkah KPK dalam kegiatan pembekalan, penyuluhan dan lain-lain tidak akan memberikan pengaruh apa pun, jika KPK tidak masuk ke agenda perbaikan sistem yang rentan terhadap korupsi,” ujar Adnan.
Baca juga : Mbappe Bisa Gagal Ke Madrid
Sebelumnya, KPK mengadakan kegiatan pembekalan antikorupsi kepada jajaran PT PLN Persero. KPK memberikan rompi berwarna biru yang disebut sebagai penangkal korupsi atau disebut ‘anti-rompi oranye’.
“Kalau sampai ada rilis yang rompinya oranye kan menakutkan, lebih baik kita pakai rompi penangkal rompi oranye tersebut. Itu yang penting,” kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron di Kantor PLN, Jakarta Selatan, Selasa (31/5).
Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara Bidang Pencegahan KPK Ipi Maryati menegaskan, rompi biru bukan sekadar pakaian biasa. Rompi biru itu komitmen antikorupsi dalam kerja sama KPK dengan PT PLN (Persero).
Baca juga : Kemendagri Perkuat Pencegahan Korupsi
Netizen mengomentari soal rompi biru KPK.
Mantan Juru Bicara KPK Febri Diansyah melalui @febridiansyah menyentil rompi biru KPK. Kata dia, KPK terlihat sibuk dengan ‘jaket biru’ yang katanya antikorupsi, dan spanduk-spanduk dengan foto Ketua KPK. “KPK, bangunlah,” katanya.
Menurut @HAIGunawanSE1, rompi biru KPK cuma seremonial. Padahal, tugasnya terbengkalai. Dia mempertanyakan kinerja KPK dalam memberantas korupsi.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.