BREAKING NEWS
 

Arsul Sani Bicara Capres Internal

`KIB Bukan Subordinat Jokowi`

Reporter : BOY SAKTI HAPSORO
Editor : ADITYA NUGROHO
Minggu, 7 Agustus 2022 07:30 WIB
Wakil Ketua Umum (Waketum) PPP, Arsul Sani. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Koalisi Indonesia Bersatu alias KIB belum memutuskan capres yang akan diusung pada Pilpres 2024. Meski begitu, koalisi bentukan Golkar-PAN-PPP ini, menegaskan akan memprioritaskan calon dari internal.

Sikap ini membantah isu KIB akan mencalonkan Ganjar Pranowo yang disebut-sebut sebagai capres pilihan Presiden Jokowi. KIB yang selama ini dituding sebagai bentukan Istana, memang akan menyampaikan capresnya nanti ke Jokowi, tapi KIB memastikan bukan subordinatnya Jokowi.

“Ya disampaikan lah. Jangan pakai dilaporkan. Kalau dilaporkan kan kesannya parpol itu subordinatnya Pak Jokowi. Nggak gitu jugalah. Pasti disampaikan,” ujar Wakil Ketua Umum (Waketum) PPP, Arsul Sani, di Jakarta, kemarin.

Asrul menyatakan, siapapun jagoan KIB di Pilpres 2024 nantinya, merupakan keputusan bersama antara PPP, PAN dan Golkar. Nah, ketika nama pasangan capres dan cawapres sudah disepakati, barulah dikomunikasikan ke Jokowi. Namun, ditegaskan Asrul, itu disampaikan secara informal. “Itu realitas politik yang tidak bisa terhindarkan,” sebutnya.

Baca juga : Relawan Tegak Lurus Tunggu Arahan Jokowi

Hal senada disampaikan Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily. Kata dia, KIB, khususnya Golkar akan mengusung capres atau cawapres dari kader internal. Partai berlambang pohon beringin itu, sama sekali tidak berniat menarik kader dari luar parpol.

“Kami mengutamakan kader internal partai yang tergabung dalam KIB. Itu sudah jelas disampaikan para ketum parpol yang tergabung dalam KIB dalam silaturahmi nasional beberapa waktu yang lalu,” tegas Ace.

Ace juga menegaskan, Golkar sudah memutuskan akan mengajukan Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai capres. Keputusan di internal Golkar ini kemudian nanti akan didiskusikan lebih intens bersama PPP dan PAN sebagai anggota KIB.

Adsense

Ace hanya meminta publik tidak menduga-duga, terkait siapa calon yang akan disusung KIB. Mengingat, di internal koalisi ini belum berbicara lebih lanjut soal pencapresan secara mendetail.

Baca juga : Kriteria Capres Ideal Ekonom, Harus Bisa Stabilkan Ekonomi

“Kami belum membahas capres dari KIB. Kalau secara masing-masing partai, mungkin sudah, tapi kalau bertiga secara bersama-sama, belum,” akunya.

Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi juga menyebut KIB memprioritaskan capres-cawapres dari internal koalisi, seperti Airlangga, Zul­kifli Hasan, atauSuharsoMonoar­fa. Calon yang diusung KIB akan diputuskan secara musyawarah mufakat, bukan voting.

Pasangan calon yang diusung juga dipilih sesuai dengan parameter dan kriteria yang telah ditentukan. Seperti popularitas, akseptabilitas, elektabilitas, dan memperhatikan aspirasi masyarakat. Meski demikian, Viva menyebut ada beberapafigurluar yang berpotensi diusung KIB.

“Ada banyak nama. Di antaranya Mbak Puan Maharani, Mas Erick Thohir, Mas Sandi Uno, Kang Emil (Ridwan Kamil), Mbak Khofifah, Mas Anies Baswedan, Mas Ganjar Pranowo, Pak Andika Perkasa, dan lainnya,” sebut Viva.

Baca juga : Hari Anak Nasional, Anak Ini Bermain Sulap Dengan Jokowi

Viva menjelaskan, nantinya KIB bakal melakukan evaluasi terhadap seluruhfiguryangmenjadibakal capres dan cawapres. Namun, sampai saat ini, KIB masih dalam tahap meneliti perkembangan politik.

Apa kata pengamat soal sikap KIB ini? Direktur Sinergi Generasi Muda (Sigma) Indonesia, Hendra Setiawan menyambut baik sikap KIB yang menegaskan bukan subordinat Jokowi. Menurut dia, parpol koalisi pendukung pemerintah harus berani memunculkan jagoannya sendiri.

“Saat ini, parpol koalisi pemerintah seperti tidak berani mendorong calon sendiri di Pemilu 2024. Seolah-olah menunggu, lalu menduga-duga siapa capres yang akan didukung Jokowi,” ujar Hendra, kepada Rakyat Merdeka, kemarin. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense