Dark/Light Mode

Kriteria Capres Ideal Ekonom, Harus Bisa Stabilkan Ekonomi

Sabtu, 30 Juli 2022 11:24 WIB
Pengamat Ekonomi, Ferdy Hasiman. (Foto: Ist)
Pengamat Ekonomi, Ferdy Hasiman. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengamat Ekonomi, Ferdy Hasiman mengatakan, kriteria ideal Capres 2024 harus bisa menjaga stabilitas ekonomi nasional.

Ia menilai, tantangan ekonomi nasional untuk 5-10 tahun ke depan cukup besar sehingga membutuhkan sosok figur yang matang dan berpengalaman di pemerintahan dalam menangani urusan ekonomi. Salah satu tokoh yang disebut Ferdy adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Baca juga : Indonesia Dan Timor Leste Perkuat Kerja Sama Ekonomi

“Tentu orang-orang yang berpengalaman saat ini seperti Airlangga Hartarto, Sri Mulyani, Ganjar Pranowo, Prabowo tentu mereka semua layak diusung menjadi calon presiden dan mereka-mereka itu orang-orang yang berpengalaman di pemerintahan, hanya memang yang paling penting adalah leadership dari calon presiden itu penting sekali,” ujar Ferdy kepada wartawan, Sabtu (30/7).

Peneliti Alpha Research Database ini menilai Capres 2024 harus bisa mempertahankan perekonomian nasional agar tetap stabil hingga ke tingkat daerah-daerah. Selain itu, menurutnya capres 2024 juga harus memiliki political will dan manajerial skill yang baik.

Baca juga : Partainya Zul Sodorin Erick Dan Emil Ke KIB

“Jadi kehendak politik saja tidak cukup tetapi harus disertai dengan managerial skill artinya seorang pemimpin harus mampu untuk memanage bawahannya, harus mampu mengorganisir menteri-menterinya dan orang-orang di bawahnya agar perekonomian Indonesia tetap stabil ke depannya. Lalu dia harus mampu untuk menjaga perekonomian sampai ke daerah-daerah, ke desa-desa seperti yang saat ini dilakukan oleh pemerintahan Jokowi,” ujar Ferdy.

Ferdy menjelaskan, tantangan perekonomian Indonesia ke depan terletak pada sektor pangan dan energi. Pada sektor pangan, persoalan swasembada pangan masih menjadi isu yang harus diselesaikan. Sementara pada sektor energi, persoalan defisit neraca perdagangan yang disebabkan oleh sektor minyak dan gas juga masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah yang harus dievaluasi.

Baca juga : Bos OJK : Strategi Khusus Presiden Jokowi Saat Pandemi Ampuh Selamatkan Ekonomi Indonesia

“Oleh karena itu, pemerintah atau capres yang tepat untuk masa yang akan datang dia harus melihat tantangan-tantangan yang paling berat adalah tantangan di sektor pangan dan energi selain pertahanan,” pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.