BREAKING NEWS
 

Data Corona

Menggembirakan, Kalau Yang Sembuh Salip Yang Meninggal

Reporter : OKTAVIAN SURYA DEWANGGA
Editor : UJANG SUNDA
Rabu, 8 April 2020 12:35 WIB
Virus Corona/Ilustrasi (Foto: AFP)

 Sebelumnya 
Jubir Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Ahmad Yurianto, mengingatkan, jumlah kasus bisa ditekan jika masyarakat disiplin. Utamanya, tetap tinggal di rumah. "Patuhi semua ketentuan," ujar Yuri dalam konferensi pers, di Graha BNPB, kemarin sore. 

Yuri meminta masyarakat tidak pulang kampung. Juga, tidak ke rumah saudara. Cukup berkomunikasi lewat daring atau online saja. 

Baca juga : Antisipasi Dampak Corona, Pemerintah Jangan Tebang Pilih Kasih Insentif

Wakil Ketua Umum 2 Pengurus Besar IDI, Slamet Budiarto menyebut, selama ini ada tiga faktor yang menyebabkan kematian corona di Indonesia masih tinggi. Pertama, terlambat menangani pasien karena sistem rujukan yang kacau. Banyak pasien ditolak di berbagai rumah sakit. Sebab jumlah pasien melebihi kapasitas rumah sakit rujukan tersebut. 

Kedua, lambatnya pemeriksaan hasil uji swab pasien yang diduga terpapar. Menurut Slamet, sejauh ini hasil swab baru bisa didapatkan paling cepat seminggu. Hal ini menyebabkan banyaknya pasien dalam pengawasan (PDP) tak dirawat dengan standar yang sama dengan pasien positif. Akibatnya, banyak PDP meninggal sebelum hasil uji swab keluar.

Baca juga : Tenang, Yang Sembuh Semakin Banyak Lho..

Ketiga, jumlah ventilator alias alat bantu pernapasan tak sebanding dengan jumlah pasien yang membludak. Pengadaan alat ventilator dari dalam negeri membutuhkan waktu lama. Sedangkan kebutuhan sudah sangat darurat. 

Jika ketiga faktor itu diperbaiki, kata Slamet, kematian pasien corona bisa ditekan. Sebaliknya, yang sembuh kemungkinan bisa meningkat. 

Baca juga : Hadapi Corona, DPD Dukung Pemerintah Terapkan UU Darurat Sipil

Warganet juga mengharapkan angka yang sembuh segera menyalip yang meninggal. "Berita bagus, semoga lebih banyak yang sembuh," cuit @duniabatubaracoal. "Semoga saja iyaa. Berharap banget yang sembuh makin banyak, dan berkurang yang ODP/PDP/positif.. Indonesia sehattt," imbuh@maharanidn. Sementara @paysalkhs berharap, kalau bisa, angka kematian akibat corona di tanah air berhenti. "Jangan cuma nyalip, kalo bisa angka kematian stop," harapnya. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense