BREAKING NEWS
 

Putus Rantai Covid-19, Ekonomi Dan Kesehatan Harus Bergandengan

Reporter : ALFIAN SIDIK
Editor : ABDUL SHOMAD
Senin, 21 September 2020 07:38 WIB
(istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah dihadapkan pada pilihan yang tidak mudah dalam menghadapi pandemi Corona. Banyak tekanan untuk mengutamakan aspek kesehatan.

Demikian pula dengan aspek ekonomi. Poliklitik mengunggah meme bergambar Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani yang kelihatan bingung memilih kebijakan imbas pandemi Covid-19; ekonomi atau kesehatan.

“Pilihan - Lho ya jelas ekonomi lah yang penting. Lihat saja sekarang, karena di awal pandemi kita fokus dengan ekonomi hasilnya kan jelas, jelas lah pokoknya,” ujarnya dalam caption.

“Sederhananya gini, kalau masalah kesehatan belum berhasil ditangani, maka ekonomi sulit bangkit. Ada protokol kesehatan dan sebagainya yang bakal mengurangi omzet dan sebagainya,” ujar Zech73.

Malasnonton meminta pemerintah mengutamakan kesehatan. Kata dia, dengarkanlah masukan dari tenaga kesehatan yang kompeten di bidangnya.

Baca juga : Komite I DPD Ajak Rakyat Tunda Pilkada Serentak

Dia menegaskan, Corona adalah masalah kesehatan, maka ikuti anjuran para dokter dan pemerhati kesehatan. “Bukan pelaku bisnis atau politisi yang hampir pasti punya kepentingan ekonomi,” katanya.

“Para pembuat kebijakan yang masih ngeyel kalau ekonomi lebih penting dari pada kesehatan, coba lihat sudah berapa banyak pejabat penting yang wafat karena Corona.

Bisa jadi suatu hari anda-anda dan anda sekalian akan mendapatkan giliran. Ini hanya soal waktu saja. Jadi sadarlah wahai tuan,” tutur Ghazy_Kyaukphyu.

Menurut Lukasomanalu, panjang pendeknya durasi pandemi sangat tergantung niat dan ketepatan pilihan kebijakan pemerintah. Dia bilang, kalau masih terus bingung mana yang harus didahulukan antara kesehatan dan ekonomi, maka pandemi akan berkepanjangan.

Adsense

“Dan korban manusia akan lebih banyak karena Corona & dampaknya,” tukasnya. “Faisal Basri bilang... ini masalah kesehatan bukan masalah ekonomi, lu nggak mungkin bisa nyelesaikan dua hal secara bersamaan.

Baca juga : Komisi XI DPR: Kesehatan dan Ekonomi Harus Berjalan Bersama dan Seimbang

Kalau lockdown bisa nekan corona, ekonomi bisa diperbaiki. Lah ini corona ningkat ekonomi jeblok, satu aja nggak kelar,” ungkap Akuanak95595151.

BintangAF meminta Presiden Jokowi menginstruksikan semua pemerintah daerah satu komando untuk lockdown atau pengawasan ketat.

Dia meminta Presiden mengutamakan kesehatan dan nyawa masyarakat. “Udah 6 bulan ini Corona gak ilang-ilang. Kalo Corona udah ilang baru bantuan dikucurkan buat bangkitin ekonomi,” katanya.

“Sama Corona pasti takut iya. Protokol kesehatan diri sendiri juga pasti. Cuma kadang bingung kalo PSBB jadi ekonomi down lagi. Bingung sama penghasilan yang tipis buat makan, tapi kalo ndak PSBB RS rujukan takut overload,” tutur Seesjomi.

Sementara itu, KeringObat menilai faktor ekonomi sangat penting untuk menggerakkan sektor kesehatan. Kata dia, tanpa ekonomi yang berjalan kesehatan pun akan tak terurus.

Baca juga : Positif Covid-19, Anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris Dirawat Di RS Pertamina

“Keduanya harus saling bergandengan agar mampu menebas rantai penyebaran Virus Corona seri terbaru ini,” ujarnya.

“Faktor kesehatan sama ekonomi memang sama-sama penting. Bila Corona bisa membunuh manusia, maka ekonomi bisa membunuh kehidupan manusia,” ungkap Lambi_umbu.

Tikachan97 mengatakan, ekonomi harus tetap diutamakan agar kehidupan bisa terus berjalan. Kata dia, bagaimanapun ada dan tidak adanya pandemi, hidup tetap harus berjalan.

“Serba salah juga. Orang juga butuh makan tiap hari. Selagi tetap menjalankan protokol kesehatan kenapa enggak,” katanya. “Jangan salahkn Presiden Jokowi, dia udah tepat dan cepat menanggulangi Corona.

Buktinya sekarang ekonomi, kesehatan, pendidikan sudah stabil, rakyat makmur sejahtera,” tutur CepNgut. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense