BREAKING NEWS
 

Transformasi Pariwisata (Seharusnya) Di Tengah Pandemi

Reporter & Editor :
MUHAMMAD RUSMADI
Selasa, 20 Oktober 2020 23:47 WIB
Dr. Tantan Hermansah

 Sebelumnya 
Wisata, Imun Bahagia dan Pandemi

Merujuk kepada berbagai fenomena di atas, bagaimana kita membacanya?

Baca juga : Hari Pangan Sedunia Dan Pahlawan Pangan Di Tengah Pandemi

Secara positif, apa yang terjadi di destinasi dadakan tersebut adalah upaya masyarakat untuk membunuh rasa bosan ketika mereka kelamaan harus tinggal di rumah. Jika melihat penampilannya, bisa jadi mereka ini adalah kelompok masyarakat yang hidup di kontrakan, atau rumah-rumah kecil sederhana. Ketika mereka harus tinggal berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan mereka tinggal di rumah, alih-alih menghasilkan imun bahagia, yang ada justru bisa menghasilkan ketegangan. Padahal kita mengetahui bahwa imun bahagia adalah satu penangkal penyakit, termasuk menghasilkan antibodi yang menangkal virus.

Dengan demikian, destinasi dadakan ini bisa dibaca sebagai cara masyarakat membantu pemerintah meningkatkan daya tahan fisik, sosial, dan psikis. Dalam konteks ini tentu himbauan untuk tetap di rumah menjadi kurang nyambung dengan kebutuhan riil. Terlebih lagi sumpeknya hidup semakin meningkat dengan berbagai berita yang kurang positif.

Baca juga : Iran Akui 2 Lembaga Pemerintahnya Dihajar Serangan Siber

Maka tidak ada cara lain selain melakukan transformasi. Transformasi pariwisata bukan lagi alternatif, tetapi menjadi kebutuhan nyata adanya. Terlebih masa pandemi yang jika salah meresponnya, justru akan memperburuk keadaan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense