BREAKING NEWS
 

Transformasi Pariwisata (Seharusnya) Di Tengah Pandemi

Reporter & Editor :
MUHAMMAD RUSMADI
Selasa, 20 Oktober 2020 23:47 WIB
Dr. Tantan Hermansah

 Sebelumnya 
Proses transformasi pariwisata bisa dilakukan sebagai berikut:

Pertama, alih teknologi. Pemerintah mewajibkan seluruh pengelola destinasi menggunakan teknologi sebagai “pintu masuk” untuk: memasarkan produk, dan memastikan pengujung baik hari kedatangan maupun lamanya tinggal di destinasi. Dengan teknologi ini, maka setiap destinasi bisa mudah melakukan kontrol jumlah pengunjung. Contoh jika sebuah kawasan biasa muat 1000 orang per hari, maka teknologi memungkinkan untuk melakukan pembatasan karena pengunjung sudah melakukan pendaftaran jauh-jauh hari.

Baca juga : Hari Pangan Sedunia Dan Pahlawan Pangan Di Tengah Pandemi

Kedua, perilaku. Selain pembatasan jumlah, tentu hal yang tidak boleh ditawar adalah pengaturan perilaku di dalam kawasan. Hal ini untuk memastikan tidak terjadinya hal-hal yang melanggar protokol corona. Karena dengan jumlah pasti pengunjung, pihak kawasan bisa mengelola kumpulan dan akses ruang pada setiap destinasi dengan mudah dan terarah.

Ketiga, sinergi. Sinergi atau kolaborasi ini bisa dilakukan dengan berbagai dimensi. Misalnya sinergi dengan pemerintah daerah yang berbeda; atau jenis produk wisata yang berbeda, atau pengelola destinasi lainnya. Dengan sinergi ini maka wisatawan akan mendapatkan berbagai pengalaman yang beram karena tidak terpaku pada satu titik destinasi saja.

Baca juga : Iran Akui 2 Lembaga Pemerintahnya Dihajar Serangan Siber

Selain anti virus yang saat ini sedang dikembangkan berbagai pihak, maka model-model peningkatan imun yang konvensional seperti berpiknik, sejatinya tidak perlu diberangus total. Sebab di tengah penantian anti virus ini, kita bisa menangkal kebosanan menanti itu dengan menjadikan diri kita tetap bahagia. (*)

[Penulis: Tantan Hermansah, Doktor Bidang Sosiologi, Universitas Indonesia (UI), Ketua Program Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam, dosen Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense