BREAKING NEWS
 

Baliho

Reporter & Editor :
MUHAMMAD RUSMADI
Selasa, 8 Desember 2020 12:22 WIB
Tantan Hermansah

 Sebelumnya 
Pertama, makna denotatif atau apa adanya sesuai common sense. Maka secara denotatif baliho berisi pesan akan kehadiran sesuatu, sesuai kontennya. Jika sebuah produk kecantikan, maka makna denotatif dari baliho berakhir pada eksistensinya. Karena pada aras denotasi, sesuai kesepakatan umum, baliho ditunjukkan untuk menjelaskan hal-hal yang sifatnya ontologis-eksistensial semata.

Jadi, jika ada yang memasang baliho di sebuah sudut strategis, misalnya, hal ini dilakukan karena secara nalar publik, tempat itu mudah dilihat orang banyak. Sehingga mereka yang melihatnya mendapatkan informasi kehadiran dari konten yang ditaruh pada baliho tersebut.

Baca juga : Berdamai

Kedua, makna konotatif yang dikaitkan atau diasosiasikan dengan sesuatu. Maka pada aras konotatif, baliho bermakna lebih dalam. Ia menjadi suatu penanda yang melampaui batas eksistensi. Sehingga bukti bahwa baliho sebagai perlambang kebersamaan dan kesatuan. Baliho yang memiliki makna konotatif biasanya memiliki konten yang spesifik, merujuk kepada nilai-nilai tertentu, dan ada pesan yang ingin “dikalungkan” kepada subyek yang dimaksud. Misalnya, ketika seseorang memasang foto diri pada masa kampanye, secara konotatif, sang subyek dalam baliho memberikan pesan kepada publik agar bisa diperhatikan. Ia memberikan atensi pada sistem informasi yang didapatkan oleh masyarakat. Sebab ketika atensi itu bisa didapatkannya, maka hati yang melihat (pemilih) bisa merasa terangkut ke dalam “gerbongnya”.

Ketiga, makna mitos yang juga berarti tanda (sign) itu merepresentasikan sesuatu. Ia dianggap tidak tunggal; tidak hadir dari entah berantah. Sehingga suatu makna bisa diposisikan sebagai sesuatu yang bisa jadi bukan hari ini, juga bukan masa depan. Tetapi sesuatu yang berkaitan dengan masa lalu. Dengan masa lalu tersebut, manusia hari ini mendapatkan keuntungan, keberkahan, dan sejumlah kehidupan.

Baca juga : Alih Profesi

Bisa juga apa yang terjadi pada masa lalu dan dikaitkan dengan apa yang tampil pada sebuah baliho itu, pun memiliki dampak negatif pada masyarakat. Contoh, iklan-iklan rokok banyak yang menggunakan penanda yang sifatnya mitos. Misalnya, merokok merk A, akan serasa menjadi pribadi yang jantan, gagah dan kuat. Serta makna lain yang dihasilkan oleh produsen makna.

***
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense