BREAKING NEWS
 

Dibandingkan Dengan KPK Lama 

Firli Tak Nyaman

Reporter & Editor :
APRIANTO
Kamis, 31 Desember 2020 07:40 WIB
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri. (Foto: Tedy O.Kroen/RM)

 Sebelumnya 
Peneliti ICW, Kurnia Ramadhana menilai kinerja penindakan KPK dalam satu tahun terakhir menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kesimpulan itu diambil dari jumlah penyidikan, penuntutan, dan eksekusi putusan yang dilakukan KPK.

Berdasarkan data ICW, KPK hanya melakukan 91 penyidikan, 75 penuntutan, dan 108 eksekusi selama 2020. Sementara pada 2019, KPK melakukan 145 penyidikan, 153 penuntutan, dan 136 eksekusi putusan.

Baca juga : MA Sebut Pertemuan Nurhadi Dengan 3 Hakim Agung Tak Masalah

“Jadi, seluruh tren penindakan ini memang menurun tajam,” kata Kurnia, kemarin. ICW menganggap, setahun ini, KPK lebih banyak mengumbar kontroversi ketimbang prestasi. Mulai dari menurunnya jumlah tangkap tangan, kegagalan meringkus buronan, problematika kepemimpinan komisioner, hingga pelanggaran etika dan minimnya mengusut perkara-perkara besar.

Menko Polhukam, Mahfud MD punya pandangan berbeda. Mahfud tak ragu menyebut, KPK di era Firli lebih baik dari kepemimpinan sebelumnya. Menurutnya, narasi pelemahan KPK dengan adanya revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 perubahan atas UU Nomor 19 Tahun 2019 tentang KPK, tidak terbukti.

Baca juga : 23 Tersangka Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah Tiba Di Jakarta

“Kalau kita mau objektif, tahun pertama KPK yang sekarang dibandingkan dengan tahun pertama KPK yang sebelumnya, itu jauh lebih banyak sekarang prestasinya,” kata Mahfud dalam Webinar Dewan Pakar KAHMI.

Guru besar intelijen Hendropriyono sepakat dengan penilaian Mahfud. Dia mengatakan, saat ini ada penggiringan opini jika prestasi KPK itu hanya diukur dengan hasil jumlah tangkapan koruptor. Padahal, harusnya pemberantasan korupsi itu mengedepankan solusi strategis mengatasi korupsi. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense