BREAKING NEWS
 

Minta Masyarakat Tak Marah-marah Ke China

Luhut, Begitulah Orangnya...

Reporter & Editor :
APRIANTO
Rabu, 16 Juni 2021 07:15 WIB
Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, mendampingi Menteri Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Wang Yi, di Danau Toba. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Urusan membela China, Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan emang jagonya. Terbaru, Luhut meminta masyarakat tidak terus marah-marah ke China. Alasannya, China banyak memberi keuntungan bagi Indonesia.

Sikap ini disampaikan Luhut dalam konferensi pers bertajuk "Upaya Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN) Bidang Alat Kesehatan" secara virtual, kemarin. Menurutnya, China sekarang bukan lagi negara kelas dua di dunia.

Baca juga : Kim Kardashian Tak Masalah Kanye Dan Irina Shayk Kencan

Luhut memberi contoh di sektor kesehatan. Dua pertiga obat-obatan di dunia saat ini diproduksi China. Bahkan, kampus ternama di dunia sekelas Harvard University dan Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang berbasis di Amerika Serikat, juga pesan obat dari China.

Ia mengklaim, saat ini, hubungan baik Indonesia dengan negeri Panda itu, banyak membawa keuntungan. "Jangan marah-marah terus sama China itu," pesan Luhut.

Baca juga : Merayakan 100 Tahun Pak Harto: Meraih Keteladanan dan Mensyukuri Pembangunan

Harusnya, sebut jebolan korps Baret Merah ini, kedekatan Indonesia dengan China bisa dimanfaatkan untuk transfer teknologi. Khususnya di sektor kesehatan. Sehingga, kelak Indonesia juga bisa memproduksi obat-obatan hingga alat kesehatan sendiri. "Kebetulan hubungan kita dengan mereka sangat baik," ujarnya.

Bila tidak dekat dengan China, lanjutnya, Indonesia bisa kewalahan. Seperti ketika menghadapi krisis di awal-awal pandemi lalu, dimana banyak negara lockdown dan aktivitas ekspornya ditutup. Saat itu, China masih mengekspor Paracetamol, yang sangat dibutuhkan Indonesia.

Baca juga : Survei CISA, 51 Persen Masyarakat Tak Puas Kinerja Pemkot Bekasi

Sebelumnya, banyak pihak jengkel karena banyak Tenaga Kerja Asing (TKA) China yang masuk ke Indonesia. Bahkan, di masa larangan mudik Lebaran kemarin, para TKA masih boleh masuk dan terkesan diistimewakan.

Adsense

Akhir bulan lalu, sebetulnya Luhut sudah janji akan mengatur dan mengurangi TKA asal China. Namun, dengan sikap terbaru itu, janji Luhut tadi sepertinya meleset.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense