BREAKING NEWS
 

Soal Rezim Bingung

"AA" Partai Demokrat Dilawan "AA" NasDem

Reporter : IRANDI KASMARA
Editor : ADITYA NUGROHO
Jumat, 23 Juli 2021 21:22 WIB
Ketua Bappilu Partai Demokrat (PD) Andi Arief dan Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Cuitan Ketua Bappilu Partai Demokrat (PD) Andi Arief (AA) yang menyebut Presiden Jokowi dengan rezim bingung langsung dilawan Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali (AA).

"Tentunya, pemerintah selalu menghitung semua aspek dalam mengambil kebijakan. Kalau kemudian ada orang mengatakan rezim ini rezim bingung, ya apa nggak terbalik itu?" kata Ahmad Ali kepada wartawan, kemarin.

Dalam menghadapi pandemi Corona, Ahmad Ali menilai Presiden Jokowi selalu tegas dalam setiap mengambil kebijakan.

"Rezim berganti rezim. Orang yang dulu itu, yang suka bingung, ya kan. Kalau hari ini, saya lihat Pak Jokowi itu sangat tegas. Memang, orang yang tidak suka akan mengatakan bahwa Pak Jokowi planga-plongo, macam-macamlah. Tapi, dari banyak kebijakan yang diambil Pak Jokowi, saya pikir tegas. Sikap-sikap dia sangat tegas," ujarnya.

Baca juga : Partai Bulan Bintang Ngaku Siap Regenerasi Pimpinan

Ahmad Ali yang juga menjabat Ketua Fraksi NasDem DPR ini mengakui, setiap kebijakan pemerintah tentunya tidak dapat memuaskan seluruh masyarakat. Namun, Ali menekankan, keputusan pemerintah selalu dimaksudkan untuk kepentingan seluruh masyarakat.

"Memang, keputusan yang diambil pemerintah tidak akan memuaskan semua masyarakat Indonesia, pasti ada orang yang tidak terpuaskan dengan kebijakan. Tapi, yang perlu diingat, seluruh kebijakan yang diambil pemerintah itu untuk kepentingan orang banyak," ucapnya.

Adsense

Oleh sebab itu, Ali mengingatkan jangan ada kelompok yang memanfaatkan kondisi pandemi untuk kepentingan pribadi.

Sebelumnya, Andi Arief berangan-angan Presiden Jokowi menerapkan pengetatan atau lockdown secara nasional. Dalam agan-angan itu juga, Andi Arief berandai-andai pemerintah memberikan bantuan tunai per minggu.

Baca juga : Puji Pemainnya, Pelatih Denmark Salahkan Wasit

Hal itu disampaikan Andi Arief di akun Twitter-nya, kemarin. Jika Presiden Jokowi meniru angan-angannya, Andi Arief menyebutnya sebagai keputusan besar.

"Saya, Jokowi Presiden RI. Memutuskan upaya besar dilakukan dengan "lockdown Nasional" 4 minggu. Pembangunan infrastruktur dan tidak mendesak Ibu kota baru saya tunda. Adapun 100 jt rakyat terdampak diberikan BLT per minggu 500 ribu. Saya gak pelit sama rakyat," cuit Andi.

"Contoh Keputusan besar," tegasnya.

Angan-angan Andi Arief ini juga dibarengi dengan contoh keputusan Gubernur Papua Lukas Enembe, yang akan me-lockdown Papua pada Agustus yang akan datang. Lukas Enembe merupakan kader senior Partai Demokrat.

Baca juga : Soal Gugatan Kubu KLB Terhadap Menkumham, Partai Demokrat: Legal Standing-nya Lemah

"Dalam mengatasi pandemi yang sebesar saat ini, slogan NKRI harga mati ternyata gak cocok. Mungkin negara federal jauh lebih sigap. Saya menaruh hormat cara Gubernur Papua Lukas Enembe yang memilih lockdown, saat rejim Jokowi bingung," ujar Andi. [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense