BREAKING NEWS
 

Harga Telur Ayam Anjlok, Peternak Menjerit

Reporter & Editor :
APRIANTO
Selasa, 7 September 2021 08:03 WIB
Ilustrasi harga telur ayam di beberapa daerah anjlok. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Beban semakin berat dengan naiknya jagung sebagai pakan ayam dari tadinya Rp 5 ribu menjadi Rp 5.700 per kg. “Ini bikin peternak menjerit,” katanya.

Ketua Umum Asosiasi Peternak Layer Nasional, Ki Musbar Mesdi mengatakan, saat ini harga jual telur ayam berada di kisaran Rp 17 ribu-Rp 18 ribu per kg. Jika mengacu harga minimum yang ditetapkan dalam Permendag Nomor 7 Tahun 2020, harganya Rp 19 ribu-Rp 21 ribu per kg.

Baca juga : Cara Galaxy Buds2 Manjakan Bekerja Dari Rumah

Merosotnya harga telur ayam dikarenakan permintaan yang lesu sampai 30 persen. Termasuk di wilayah Jabodetabek sampai Bandung yang menyerap 60 persen telur ayam nasional. Wilayah ini yang menjadi sasaran pembatasan aktivitas oleh pemerintah untuk menekan Corona.

Anehnya, harga di tingkat peternak memang rendah. Namun di tingkat konsumen terbilang normal.

Baca juga : Jangan Keluar Rumah Kalau Nggak Penting

Berdasarkan data Info Pangan Jakarta, harga telur ayam ras hanya turun Rp 302 menjadi Rp 21.889 per kg. Begitu juga di Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan, telur ayam ras turun 1,20 persen menjadi Rp 24.700 per kg.

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Oke Nurwan coba mengurai masalah yang terjadi. Harga telur ayam di tingkat eceran dibandingkan bulan lalu memang turun 5,36 persen menjadi Rp 24.700 per kg. Sedangkan di tingkat peternak, harganya turun drastis 17,83 persen ke level Rp 17.739 per kg.

Baca juga : Marak Mural Mirip Jokowi, KSP: Ganggu Ketertiban Sosial dan Minim Etika

“Saat ini, telur ayam stoknya 425 ribu. Sedangkan kebutuhannya 438 ribu. Kebutuhan lebih tinggi. Berarti ada penurunan permintaan,” ungkap Oke saat dihubungi Rakyat Merdeka, tadi malam.

Kata Oke, kondisi ini jarang terjadi. Sebab biasanya, penurunan harga telur ayam disebabkan kelebihan pasokan. Jika hal ini biang keladinya, Kemendag menawarkan instrumen. Yakni, melakukan hilirisasi telur. Misalnya dijadikan tepung telur, yang selama ini impor. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense