BREAKING NEWS
 

Laporin Aktivis Ke Polisi

Luhut-Moeldoko Satu Komando

Reporter & Editor :
APRIANTO
Minggu, 12 September 2021 07:55 WIB
Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) dan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
“Kedua, karena saya dulu menjadi ketua tim investigasi kasus penembakan pendeta Zanambani di Intan Jaya,” beber Haris.

Haris pun mengetahui langsung isu terkait eksploitasi tambang di Intan Jaya memang ada. Seperti di Blok Wabu, gunung yang mengandung 8,1 juta ton emas.

Baca juga : Moeldoko Memilih Jadi Warga Biasa

“Apapun risiko buat saya, saya tidak ada masalah. Buat saya, yang paling penting adalah bagaimana fakta sebenarnya dari Blok Wabu tersebut,” tukas mantan Koordinator KontraS itu.

Sebelumnya, Moeldoko melaporkan dua aktivis ICW: Egi Primayoga dan Miftah terkait tudingannya yang menyebut Moeldoko bermain di proyek ivermectin, obat Corona, ke Bareskrim, Jumat (10/9).

Baca juga : ICW Harus Profesional, Moeldoko Tak Anti Kritik

Menurut Moeldoko, langkah hukum ini diambil setelah memberikan kesempatan kepada keduanya untuk membuktikan hasil penelitiannya, lewat 3 kali somasi. “Dengan terpaksa, saya selaku warga negara yang punya hak yang sama dengan yang lain maka saya melapor,” terang dia.

Pengamat Hukum Abdul Fickar Hadjar menyayangkan langkah yang diambil Moeldoko dan Luhut. Menurut dia, seharusnya mereka tinggal menjawabnya jika semua tuduhan itu tidak benar.

Baca juga : Dilaporkan Polisi, ICW: Mestinya Moeldoko Bijak Tanggapi Kritik

“Mereka tinggal klarifikasi nggak benar. Jika sudah dijelaskan, tapi jika mereka masih mengkritik hal yang sama, baru dilaporkan,” ujarnya, kepada Rakyat Merdeka, semalam.

Menurut dia, jika pejabat tidak mau dikritik jangan menjadi pejabat publik. Karena pejabat publik memang harus siap dikritik. “Kritikan itu untuk mengingatkan,” ujarnya. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense