BREAKING NEWS
 

Jokowi Puji Kinerja Silmy Cs

Krakatau Steel Kini Sudah Makin Sehat

Reporter : KINTAN PANDU JATI
Editor : MUHAMAD FIKY
Rabu, 22 September 2021 06:40 WIB
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan), didampingi Ketua DPR Puan Maharani (kedua kiri), Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan (ketiga kiri), Menteri BUMN Erick Thohir (kiri), Gubernur Banten Wahidin Halim, (kedua kanan) dan Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Silmy Karim, meresmikan pabrik Hot Strip Mill 2 Krakatau Steel di Kota Cilegon, Banten, kemarin. Pabrik baja ini memiliki kapasitas produksi hot rolled coil (HR C) sebesar 1,5 juta ton per tahun. Dan, menjadi pabrik pertama di Indonesia yang mampu menghasilkan HR C dengan kualitas premium. (Foto: ANTARA FOTO/Biro Pers Media Setpres/Agus Suparto/Handout/wsj).

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi memuji kinerja PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Perusahaan pelat merah itu kini sudah meraup untung dari sebelumnya rugi. Selain itu, kini memiliki pabrik baja baru dengan teknologi tinggi.

Laporan kinerja Krakatau Steel itu didapakan Jokowi dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

“Pak Menteri BUMN tadi menyampaikan bahwa Krakatau Steel saat ini sudah semakin se­hat, karena sebelumnya memang kurang sehat,” ungkap Jokowi saat meresmikan pabrik Hot Strip Mill 2 Krakatau Steel di Cilegon, Banten, kemarin.

Baca juga : Jokowi Puji Vaksinasi Di Pakpak Bharat, Bupati Franc: Ini Jadi Motivasi Buat Kami

Pabrik hot strip mill 2 Kraka­tau Steel itu memiliki kapasitas produksi hot rolled coil (HRC) sebesar 1,5 juta ton per ta­hun. Jokowi berharap, produksi pabrik lancar.

“Industri ini sangat strategis. Oleh sebab itu, saya memberi­kan perhatian besar bagi industri baja ini,” tegas Presiden.

Jokowi menuturkan, produk Krakatau Steel sangat dibu­tuhkan dan dimanfaatkan oleh industri lain. Sehingga, dapat mengurangi impor dari negara-negara lain.

Baca juga : Pegadaian Kantor Wilayah IX Jakarta 2 Gelar Vaksinasi di Wilayah Banten

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produk baja masuk dalam 10 golongan barang impor non migas terbe­sar sepanjang periode Januari- Juli 2021. Impor besi dan baja tercatat mencapai 6,3 miliar dolar AS.

“Jangan biarkan ini (baja) di­masuki produk-produk dari luar negeri dan terus mengalami pen­ingkatan dari tahun ke tahun,” pesan Jokowi.

Berkemeja dan memakai helm proyek putih, Jokowi pada kegiatan ini didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua DPR Puan Ma­harani, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim.

Baca juga : Raup Laba Bersih Rp 609 Miliar, Krakatau Steel Makin Joss

Mantan Walikota Solo ini mengungkapkan, selama lima tahun, konsumsi baja per kapita meningkat hingga 40 persen. Konsumsi baja tercatat tumbuh dari 50 kilogram per kapita per tahun menjadi 71 kilogram per kapita per tahun.

Adsense

Dengan keberadaan pabrik ini, lanjut Jokowi, produksi baja do­mestik akan meningkat sehingga bisa menghemat devisa Rp 29 triliun per tahun. “Jadi tidak ada lagi impor-impor. Ini yang kita harapkan,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense