BREAKING NEWS
 

Ditemukan Klaster Sekolah

Nadiem: PTM Jalan Terus

Reporter & Editor :
APRIANTO
Jumat, 24 September 2021 07:30 WIB
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Makarim mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/9/2021). (Foto: Rizki Syahputra/RM)

 Sebelumnya 
Saat disinggung mengenai data Kemendikbud yang menyebut ada 25 klaster Covid-19 PTM di Jakarta, Taga meminta langsung mengonfirmasi ke Kemendikbud. Pihaknya tidak pernah mengumumkan data itu.

Apa tanggapan Nadiem? Eks Bos Gojek ini mengaku terus melakukan pemantauan. Menurutnya, adanya penularan Covid-19 di sekolah bukan berarti PTM dihentikan atau diundur. Sekolah yang terbukti terdapat kasus penularan Corona, maka untuk sementara waktu sekolah tersebut ditutup sampai dengan situasi aman.

Baca juga : PTM Timbulkan Klaster Di Jateng, KPAI: Sekolah Kurang Siap

“Itu terus kita monitor, itu temuannya. Bukan berarti PTM-nya akan diundur, masih harus jalan, terbuka, tapi sekolahnya masing-masing kalau ada kasus klaster ya harus ditutup segera, memang seperti itu,” kata Nadiem di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.

Nadiem menegaskan, PTM akan terus dilakukan bagi peserta didik. Namun adanya pembelajaran tatap muka ini harus juga dibarengi dengan protokol kesehatan secara ketat. “PTM terbatas masih dilanjutkan dan prokes dikuatkan,” ungkapnya.

Baca juga : PTM Di Jateng Timbulkan Klaster, DPR Minta Semua Siswa Dites PCR

Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda mendukung langkah Nadiem. Kata dia, munculnya klaster penularan Corona saat digelarnya PTM diharapkan dapat menjadi evaluasi untuk melakukan perbaikan. Dia menilai, PTM penting untuk tetap dilaksanakan sebagai upaya mengurangi learning loss yang terjadi selama masa pandemi. Adapun evaluasi perlu dilakukan bukan untuk menghentikan kegiatan PTM itu.

“Kami minta peristiwa (klaster PTM) ini pemda segera melakukan mitigasi dibantu oleh Kemendikbud dan dinas pendidikan untuk dilakukan langkah-langkah perbaikan,” kata Syaiful dalam rapat Komisi X dengan Kemendikbudristek, kemarin.

Baca juga : Bunda, Anak-anak Kangen Sekolah, Bukan Ngemall

Politikus PKB itu menilai presentase klaster penularan sangat kecil dibandingkan dengan 50 juta anak didik yang sebagian telah melaksanakan PTM. “Ketika ada klaster sekolah yang jumlahnya sekitar 1.200 kurang lebih, itu angka persentase yang kecil dibanding dengan ketika ada tingkat penularan hampir 350.000 anak-anak itu di luar PTM, di luar pelaksanaan,” terangnya.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, ada 2,77 persen sekolah yang menimbulkan klaster baru Covid-19 selama PTM terbatas dilakukan. Angka ini berdasarkan data Kemendikbud Ristek per 23 September 2021. Kata dia, per 23 September, dari 47.033 sekolah yang disurvei hanya 2,77 persen sekolah yang menimbulkan klaster kasus selama PTM dilakukan. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense