BREAKING NEWS
 

Komisi I Soal Deklarasi KAMI

Pelibatan Dubes Asing Dalam Kegiatan Salahi Aturan

Reporter & Editor :
SRI NURGANINGSIH
Sabtu, 22 Agustus 2020 07:25 WIB
Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo (ketiga kanan) saat deklarasi KAMI di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (18/8). (Foto: Dwi Pambudo)

 Sebelumnya 
“Dalam nalar berpikir saya, masa iya sih institusi sekelas kedutaan besar tidak pahami, tidak memiliki intelijen, tidak memiliki protokoler untuk menghadiri acara-acara tertentu. karenanya, pemerintah Indonesia perlu memanggil dubes yang bersangkutan,” tegas karding.

Senada, Anggota Komisi I DPR Syaifullah Tamliha menilai, Zuhair telah melanggar aturan kedubesan karena meng hadiri deklarasi koalisi KAMI di Tugu Proklamasi, Jakarta. Menurutnya, hubungan diplomasi Indonesia-Palestina yang saat ini berjalan baik dapat ter ganggu lantaran ulah Zuhair. "Saya tidak mengerti alasan Ambassador Palestina untuk RI sehingga turut hadir pada acara deklarasi KAMI. Secara etika diplomatik, dia sudah melanggar kaidah-kaidah diplomatik, dilarang untuk mencampuri urusan dalam negeri tempat dia ditugas kan,” kata Tamliha.

Baca juga : Senayan Ingatkan BPOM Jangan Standar Ganda

Sebelumnya, Kedutaan Besar Palestina angkat bicara perihal kehadiran Dubes Zuhair Al Shun pada deklarasi KAMI. Kedutaan Besar Palestina mengungkapkan sang Dubes hadir atas undangan Din Syamsuddin yang menyebut acara deklarasi sebagai peringatan HUT ke75 Ri.

“Klarifikasi tentang apa yang diberitakan media perihal Duta Besar Negara Palestina yang menghadiri undangan yang disampaikan oleh Bapak Din Syamsuddin, Ketua Persatuan Persahabatan Indonesia Palestina. Kami ingin menegaskan bahwa partisipasi kami berdasarkan pada pemahaman bahwa acara tersebut adalah acara peringatan Hari kemerdekaan Republik indonesia dan bukan yang lainnya,” bunyi keterangan Kedubes Palestina.

Baca juga : Komisi V DPR Minta Baleg Segera Bahas RUU LLAJ

Din Syamsuddin pun angkat bicara terkait polemik kehadiran Dubes Palestina di acaranya. Selaku pengundang, eks ketum PP Muhammadiyah itu mengaku telah berkomunikasi dengan Zuhair Al Shun dan menyebut ada kesalahpahaman terkait undangan tersebut.

“Tadi saya sudah menelepon Dubes Palestina. Rupanya ada kesalahpahaman. Beliau tidak baca saksama undangan. Tapi begitu melihat nama saya, beliau lang sung berniat hadir saja karena menganggap saya sahabat (sebagai ketua Prakarsa Persahabatan Indonesia Palestina),” kata Din. [ONI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense