BREAKING NEWS
 

Komisi IX DPR Dukung Pembatalan Vaksinasi Berbayar

Reporter & Editor :
OKTAVIAN SURYA DEWANGGA
Sabtu, 17 Juli 2021 14:31 WIB
Wakil Ketua Komisi IX DPR Emanuel Melkiades Laka Lena. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Komisi IX DPR Emanuel Melkiades Laka Lena menyatakan dukungannya atas keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang membatalkan program vaksinasi gotong royong individu berbayar.

"Kami mengapresiasi keputusan Presiden Jokowi untuk membatalkan keputusan terkait dengan vaksinasi Gotong Royong berbayar," ujar Melki, Sabtu (17/7).

Baca juga : Mahfud MD: Presiden Dengerin Rakyat, Vaksin Berbayar Batal

Dia mendorong Vaksin Gotong Royong yang selama ini dijalankan bersama dengan perusahaan terus dijalankan, agar bisa membantu percepatan proses mencapai kekebalan komunal atau herd immunity.

Adsense

Selain itu, Melki juga meminta program vaksinasi gratis yang sudah dijalankan pemerintah untuk terus digalakkan. Jika ada kekurangan atau kendala teknis di lapangan, harus segera diselesaikan.

Baca juga : Tok, Presiden Jokowi Batalkan Vaksinasi Covid Berbayar

Selain itu, dia juga mendorong pemerintah melibatkan berbagai lembaga pemerintahan maupun organisasi kemasyarakatan untuk terlibat dalam percepatan vaksinasi. Khususnya, untuk individu atau kelompok yang memang memiliki kemampuan sesuai regulasi yang ada.

Selanjutnya, Komisi IX DPR juga mendorong pemerintah tak ragu memberikan dukungan bagi pengembangan vaksin buatan dalam negeri. Misalnya, Vaksin Merah Putih atau Vaksin Nusantara.

Baca juga : Kasus Aktif Masih Tinggi, PPNI Dukung Perpanjangan PPKM Darurat

"Karena salah satu kunci mengerem penyebaran virus adalah vaksin. Dan suplai vaksin ini menjadi kunci juga," tandas politikus Golkar tersebut. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense