Dark/Light Mode

Elektabilitas PPP Belum Aman Untuk Bisa Lolos Ke Senayan

Usman Tokan: Kami Akan Melangkah Lebih Kuat Dan Cepat

Senin, 9 Oktober 2023 06:55 WIB
Usman Tokan, Juru Bicara PPP. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id
Usman Tokan, Juru Bicara PPP. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id

RM.id  Rakyat Merdeka - Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada 18-20 September 2023 mengindikasikan, elektabilitas (keterpilihan) PPP berada di bawah empat persen. Persisnya, 2,4 persen. 

Dalam survei tersebut, LSI bertanya kepada responden, jika Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) dilakukan saat ini, partai mana yang akan dipilih. 

Hasilnya, PDIP mendapatkan 23,4 persen suara, Partai Gerindra 15,7 persen, Partai Golkar 7,3 persen, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 5,8 persen, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 5 persen, Partai Demokrat 4,2 persen, Partai NasDem 4,1 persen dan Partai Amanat Nasional (PAN) 4 persen. 

Baca juga : Djayadi Hanan: 21,5 Persen Pemilih Belum Memutuskan Pilihan

Sejumlah partai lain, elektabilitasnya di bawah 4 persen, termasuk PPP. PPP cukup mendapat sorotan, apakah bisa kembali lolos ke DPR. Mengingat, ambang batas lolos ke DPR adalah 4 persen suara. Sedangkan elektabilitas PPP cuma 2,4 persen.

Survei tersebut dilakukan melalui sambungan telepon.

Untuk pengambilan sampel survei, menggunakan metode panggilan angka acak atau random digit dialling (RDD), yang merupakan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan telepon secara acak. 

Baca juga : Usman Tokan: Target Kami Ganjar Menang Satu Putaran

Ada 1.206 responden yang dihubungi melalui teknik RDD dengan pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error survei ini, diperkirakan kurang lebih 2,9 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Menanggapi hasil survei tersebut, Ketua DPP PPP Usman Tokan mengatakan, setiap menjelang Pemilu, PPP selalu dibilang tidak lolos ke DPR. "Faktanya, kami ada di DPR," tandas Juru Bicara DPP PPP ini.

Lantas, seberapa besar peluang PPP lolos kembali ke Senayan? Berikut wawancara dengan Usman Tokan mengenai hal tersebut.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.